TATA
RUANG DESA
1.
Teori Konsentris (The Consentric Theory)
Gambar. Teori Konsentris Sumber: http://www.bbc.co.uk
Teori Ini dikembangkan oleh Ernest W. Burgess yang
menyatakan bahwa perkembangan suatu kota akan mengikuti pola
lingkaran-lingkaran konsentrik. Masing-masing zone tumbuh sedikit demi sedikit
kea rah luar pada semua bagian sehingga pada akihirnya akan terbentuk pola
keruangan yang berlapis-lapis dengan daerah Central Bussinis District (CBD)
sebagai pusat. (Rostam, dalam Bakaruddin,2012: 173)
Berdasarkan nilai tanah atau kriteria status sosial
kawasan tempat kediaman, dalam keadaan biasa, kota membentuk lima zone sepusat
sebagai berikut :
a)
Daerah Pusat Bisnis (Central Bussiness Distric)
Lapisan ini merupakan pusat bagi segala kegiatan perniagaan dan perdagangan,
pengangkutan serta kegiatan pusat lainnya. Zone pusat niaga ini terbagi dua :
(1) Inti kota dimana terdapat
gedung-gedung, kedai-kedai besar hotel, bank, restoran, bioskop atau hiburan
lainnya, kantor.
(2) Kawasan perniagaan barang yang diselang
selingi oleh gedung-gedung penyimpanan barang yang terletak mengelilingi pusat
inti
b) Daerah Transisi (Zone of Transition)
Zone pada lapisan ini banyak dihuni oleh golongan penduduk berpenghasilan
rendah, para migran yang datang dari desa, sehingga kawasan ini berkembang
sebagai kawasan sesak atau slum area.
c) Daerah tempat tinggal para pekerja
(zones of Working men’s home) Perumahan pada zone ini pada umumnya lebih baik
serta sudah mulai teratur. Kebanyakan penghuninya adalah bekas penghuni zone
kedua sebagai pekerja pabrik, buruh dan lain sebagainya.
d) Daerah tempat tinggal kelas menengah
(zone of middle class dwellers) Kawasan ini dihuni oleh kelas menengah yang
terdiri dari orang-orang profesional, pemilik sendiri, pengusaha, para pegawai
dsb. Perumahan penduduknya terdiri dari rumah-rumah pribadi, rumah bangsa
rendah dan terdapat pusat perniagaan kecil untuk memenuhi kebutuhan warga
setempat.
e) Daerah tempat tinggal para penglaju
(commuters of zone) Merupakan bagian terluar dari suatu kota dan merupakan
kawasan perumahan mewah. Pada lapisan ini hanya ditempati oleh mereka yang
mempunyai kendaraan pribadi yang mampu berulang alik ke tempat kerja di pusat
kota, zone ini berkembang sebagai kawasan subur da nada yang berkembang sebagai
kota-kota satelit, tergantung waktu dan luas dan aktivitas penduduknya.
Contoh-contoh negara dengan teori kosentris.
2) Teori Sektor
Keterangan gambar :
a) Biru : Pusat niaga sekaligus
pusar kota (CBD)
b) Ungu : Kawasan industri ringan dan perdagangan
c) Orange : Sektor murbawisma,
yaitu tempat tinggal kaum murba atau kaum buruh
d) Hijau : Kawasan pemukiman kelas menengah
e) Kuning : Kawasan tempat tinggal golongan atas
Diperkenalkan oleh Homer Hoyt
(1930) yang menyatakan bahwa perkembangan unit-unit kegiatan di daerah kota
tidak mengiukuti zone-zone yang teratur secara konsentris, tetapi dengan
membentuk sektor-sektor tertentu. Sector-sektor tersebut bisa terjadi di
sepanjang jalur transportasi darat maupun air, sehingga perkembangan kota lebih
menyerupai gurita.
a)
Daerah Industri Kecil dan Perdagangan Terdiri dari kegiatan pabrik ringan,
terletak diujung kota dan jauh dari kota menjari ke arah luar. Persebaran zona
ini dipengaruhi oleh peranan jalur transportasi dan komunikasi yang berfungsi
menghubungkan zona ini dengan pusat bisnis.
b) Daerah pemukiman kelas rendah Dihuni oleh
penduduk yang mempunyai kemampuan ekonomi lemah. Sebagian zona ini membentuk
persebaran yang memanjang di mana biasanya sangat dipengaruhi oleh adanya rute
transportasi dan komunikasi. Walaupun begitu faktor penentu langsung terhadap
persebaran pada zona ini bukanlah jalur transportasi dan komunikasi melainkan
keberadaan pabrik-pabrik dan industri-industri yang memberikan harapan
banyaknya lapangan pekerjaan.
C)
Daerah pemukiman kelas menengah Kemapanan Ekonomi penghuni yang berasal dari
zona 3 memungkinkanya tidak perlu lagi bertempat tinggal dekat dengan tempat
kerja. Golongan ini dalam taraf kondisi kemampuan ekonomi yang menanjak dan
semakin baik.
d)
Daerah pemukiman kelas tinggi Daerah ini dihuni penduduk dengan penghasilan
yang tinggi. Kelompok ini disebut sebagai “status seekers”, yaitu orang-orang
yang sangat kuat status ekonominya dan berusaha mencari pengakuan orang lain
dalam hal ketinggian status sosialnya.
Pertumbuhan atau sector-sektor yang terjadi dari
perkembangan kota dapat berupa:
a)
Pertumbuhan Vertikal, yaitu daerah ini dihuni oleh struktur keluarga tunggal
dan semakin lama akan didiami oleh struktur keluarga ganda. Hal ini karena ada
factor pembatas, yaitu : fisik, social, ekonomi dan politik.
b)
Pertumbuhan Memampat, yaitu apabila wilayah suatu kota masih cukup tersedia
ruang-ruang kosong untuk bangunan tempat tinggal dan bangunan lainnya.
c)
Pertumbuhan Mendatar ke Arah Luar (Centrifugal), yaitu biasanya terjadi karena
adanya kekurangan ruang bagi tempat tinggal dan kegiatan lainnya.
Pertumbuhannya bersifat datar centrifugal, karena perembetan pertumbuhannya
akan kelihatan nyata pada sepanjang rute transportasi. Pertumbuhan datar
centrifugal ini dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
(1)
Pertumbuhan Datas Aksial, pertumbuhan kota yang memanjang ini terutama
dipengaruhi oleh adanya jalur transportasi yang menghubungkan KPB dengan
daerah-daerah yang berada diluarnya.
(2)
Pertumbuhan Datar Tematis, pertumbuhan lateral suatu kota tipe ini tidak
mengikuti arah jalur transportasi yang ada, tetapi lebih banyak
dilatarbelakangi oleh keadaan khusus, sebagai cintih yaitu dengan didirikannya
beberapa pusat pendidikan, sehingga akan menarik penduduk untuk bertempat
tinggal di daerah sekitarnya.
(3)
Pertumbuhan Datar Kolesen, perkembangan lateral ketiga ini terjadi karena
adanya gabungan dari perkembangan tipe satu dan dua. Sehubungan dengan adanya
perkembangan yang terus-menerus dan bersifat datar pada kota (pusat kegiatan),
maka mengakibatkan terjadinya penggabungan pusat-pusat tersebut satu kesatuan
kegiatan.
Contoh negara yang memakai teori sectoral
Teori Inti Ganda (Multiple Nucleus Theory)
Dikemukakan oleh Harris dan Ullman pada tahun 1945.
Pertumbuhan kota berawal dari pusat pertumbuhan kemudian menjadi bentuk
kompleks karena muncul nukleus-nukleus baru sebagai kutub pertumbuhan, seperti
perguruan tinggi, kompleks industri, dan terminal bus. Dalam teori ini tidak
ada urutan urutan yang teratur dari zona-zona kota seperti halnya pada teori
konsentris dan sektoral.
Gambar. Struktur kota teori ganda
a) CBD (Cenral Bussines District) : Merupakan Pusat Daerah Kegiatan
yang merupakan inti kota.
b)
Industry : Industri mengikuti aliran sungai, jalur kereta api, jalan raya.
Pekerja kelas bawah bekerja di daerah ini memproduksi barang kebutuhan kota.
c) Low Class Residential : Merupakan pemukiman
pekerja kelas bawah, dekat dengan lokasi pabrik untuk mengurangi biaya
transport. Tingkat polusi di daerah ini sangat tinggi dan lingkungan yang buruk
karena pengaruh pabrik.
d)
Middle Class Residental : Merupakan zona pemukiman terluas, dihuni pekerja
dengan taraf ekonomi menengah. Kondisi lingkukngan lebih baik karena agak jauh
dari daerah pabrik.
e)
High Class Residental : Merupakan zona pemukiman kelas atas, kondisi lingkungan
sangat baik dan sarana transportasi sangat nyaman tanpa kemacetan. Akses menuju
pusat kota sangat lancar.
Soal
1.
Semakin meninggalkan pusat kota Jakarta kegiatan ekonomi semakin berkurang,
sebaliknya semakin memasuki Bekasi kegiatan ekonomi semakin ramai. Pernyataan
tersebut sesuai teori....
a. Konsentrik
b. Sektoral
c. Pusat pelayanan
d. Inti berganda
e. Pemekaran kota
Pembahasan
d. Inti berganda
2. Perhatikan ilustrasi teori perencanaan
perkotaan berikut!
Zonasi
permukiman dala teori yang digambarkan tersebut berdasarkan pada...
a. Peran sarana transportasi
b. Keberadaan rute transportasi
c. Jenis industri yang dikembangkan
d. Perkembangan penggunaan lahan
e. Perubahan tempat tinggal penduduk
Pembahasan
d. Perkembangan penggunaan lahan
3. Teori Konsentris yang dikemukakan oleh
Burgess menunjukkan bahwa pada angka 2 dan 4 merupakan zona...
a.
Transisi dan permukiman pekerja
b. Transisi dan golongan menengah
c. Daerah pusat bisnis dan penglaju
d. Golongan menengah dan penglaju
e. Daerah pusat bisnis dan permukiman pekerja
Pembahasan
b. Transisi dan golongan menengah
4. Perhatikan ilustrasi teori sektoral berikut!
Menurut
teori Sektoral, zona bertanda X pada gambar adalah daerah...
a. Peralihan industri dengan permukiman
b. Sentra kegiatan industri ringan
c. Permukiman kelas rendah/buruh
d. Permukiman kelas menengah
e. Permukiman kelas tinggi
Pembahasan
c. Permukiman kelas rendah/buruh
5. Perhatikan ilustrasi teori inti Ganda
berikut!
Angka
9 pada gambar teori inti Ganda menunjukkan daerah...
a. Pusat kegiatan
b.
Industri suburban
c. Grosir dan manufaktur
d. Permukiman suburban
e. Permukiman kelas tinggi
Pembahasan
b. Industri suburban
6. Perhatikan ilustrasi struktur ruang berikut!
Menurut
teori sektoral pada gambar, daerah manufaktur dan permukiman kelas tinggi
ditunjukkan oleh angka...
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 2 dan 5
e. 3 dan 5
Pembahasan
d. 2 dan 5
7. Perhatikan ilustrasi teori sektoral berikut!
Angka
2 dan 4 pada ilustrasi tersebut menunjukkan zona...
a.
Pusat kegiatan dan peralihan
b. Peralihan dan permukiman kelas rendah
c. Permukiman kelas rendah dan kelas atas
d. Pusat kegiatan dan permukiman kelas rendah
e. Peralihan dan permukiman kelas menengah
Pembahasan
e. Peralihan dan permukiman kelas menengah
8. Perhatikan gambar berikut!
Menurut
teori Inti Berganda pada perkembangan kota tersebut, daerah yang ditunjukkan
oleh angka 3 adalah...
a. Permukiman suburban
b. Daerah pusat kegiatan
c. Daerah grosir dan manufaktur
d. Daerah permukiman kelas atas
e. Daerah permukiman kelas rendah
Pembahasan
e. Daerah permukiman kelas rendah
9. Suatu daerah yang mempunyai daerah sifat
kekotaan yang memberi daya dukung bagi kehidupan kota dan memiliki fungsi
sebagai kota produksi disebut...
a. Inti kota
b. Kota satelit
c. Suburban
d.
Suburban fringe
e. Selaput inti kota
Pembahasan
e. Selaput inti kota
10. Perhatikan ciri-ciri kota berikut!
1) penduduknya mengalami kemrosotan moral
2) terjadi pemusatan penduduk
3) sebagian besar penduduk bekerja pada sektor
agraris
4) perkembangan kota bertumpu pada sektor
industri
5) sebagian besar penduduknya bekerja pada
sektor industri
Berdasarkan pernyataan tersebut, ciri-ciri kota
metropolis ditunjukan oleh nomor…
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 3 dan 4
c. 1, 4 dan 5
d. 2, 3 dan 5
e. 2, 4 dan 5
Pembahasan
e. 2, 4 dan 5
11. Perhatikan pola keruangan kota berikut.
Zona
permukiman kelas menengah dan permukiman high class seperti pada gambar
ditunjukkan nomor...
a. 1 dan 3
b. 1 dan 4
c. 2 dan 3
d. 2 dan 5
e. 4 dan 5
Pembahasan
e. 4 dan 5
12. Perhatikan gambar keruangan kota berikut.
Daerah
pada angka 3 merupakan permukiman kelas bawah karena...
a. biasanya kumuh dan dekat lokasi industri
b. daerah paling pelosok di perkotaan
c. akses menuju fasilitas umum sulit
d. jauh dari pusat kegiatan industri
e. jumlah penduduk paling sedikit
Pembahasan
a. biasanya kumuh dan dekat lokasi industri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar