Selasa, 14 Oktober 2025

SOAL LATIHAN TATA RUANG KOTA

 

TATA RUANG DESA

 

1.       Teori Konsentris (The Consentric Theory)

 



Gambar. Teori Konsentris Sumber: http://www.bbc.co.uk

Teori Ini dikembangkan oleh Ernest W. Burgess yang menyatakan bahwa perkembangan suatu kota akan mengikuti pola lingkaran-lingkaran konsentrik. Masing-masing zone tumbuh sedikit demi sedikit kea rah luar pada semua bagian sehingga pada akihirnya akan terbentuk pola keruangan yang berlapis-lapis dengan daerah Central Bussinis District (CBD) sebagai pusat. (Rostam, dalam Bakaruddin,2012: 173)

Berdasarkan nilai tanah atau kriteria status sosial kawasan tempat kediaman, dalam keadaan biasa, kota membentuk lima zone sepusat sebagai berikut :

a)      Daerah Pusat Bisnis (Central Bussiness Distric) Lapisan ini merupakan pusat bagi segala kegiatan perniagaan dan perdagangan, pengangkutan serta kegiatan pusat lainnya. Zone pusat niaga ini terbagi dua :

(1) Inti kota dimana terdapat gedung-gedung, kedai-kedai besar hotel, bank, restoran, bioskop atau hiburan lainnya, kantor.

 (2) Kawasan perniagaan barang yang diselang selingi oleh gedung-gedung penyimpanan barang yang terletak mengelilingi pusat inti

b) Daerah Transisi (Zone of Transition) Zone pada lapisan ini banyak dihuni oleh golongan penduduk berpenghasilan rendah, para migran yang datang dari desa, sehingga kawasan ini berkembang sebagai kawasan sesak atau slum area.

c) Daerah tempat tinggal para pekerja (zones of Working men’s home) Perumahan pada zone ini pada umumnya lebih baik serta sudah mulai teratur. Kebanyakan penghuninya adalah bekas penghuni zone kedua sebagai pekerja pabrik, buruh dan lain sebagainya.

d) Daerah tempat tinggal kelas menengah (zone of middle class dwellers) Kawasan ini dihuni oleh kelas menengah yang terdiri dari orang-orang profesional, pemilik sendiri, pengusaha, para pegawai dsb. Perumahan penduduknya terdiri dari rumah-rumah pribadi, rumah bangsa rendah dan terdapat pusat perniagaan kecil untuk memenuhi kebutuhan warga setempat.

e) Daerah tempat tinggal para penglaju (commuters of zone) Merupakan bagian terluar dari suatu kota dan merupakan kawasan perumahan mewah. Pada lapisan ini hanya ditempati oleh mereka yang mempunyai kendaraan pribadi yang mampu berulang alik ke tempat kerja di pusat kota, zone ini berkembang sebagai kawasan subur da nada yang berkembang sebagai kota-kota satelit, tergantung waktu dan luas dan aktivitas penduduknya. Contoh-contoh negara dengan teori kosentris.

 



2) Teori Sektor

 


 


Keterangan gambar :

 a) Biru : Pusat niaga sekaligus pusar kota (CBD)

 

b) Ungu : Kawasan industri ringan dan perdagangan

 c) Orange : Sektor murbawisma, yaitu tempat tinggal kaum murba atau kaum buruh

d) Hijau : Kawasan pemukiman kelas menengah

e) Kuning : Kawasan tempat tinggal golongan atas

Diperkenalkan oleh Homer Hoyt (1930) yang menyatakan bahwa perkembangan unit-unit kegiatan di daerah kota tidak mengiukuti zone-zone yang teratur secara konsentris, tetapi dengan membentuk sektor-sektor tertentu. Sector-sektor tersebut bisa terjadi di sepanjang jalur transportasi darat maupun air, sehingga perkembangan kota lebih menyerupai gurita.

a) Daerah Industri Kecil dan Perdagangan Terdiri dari kegiatan pabrik ringan, terletak diujung kota dan jauh dari kota menjari ke arah luar. Persebaran zona ini dipengaruhi oleh peranan jalur transportasi dan komunikasi yang berfungsi menghubungkan zona ini dengan pusat bisnis.

 b) Daerah pemukiman kelas rendah Dihuni oleh penduduk yang mempunyai kemampuan ekonomi lemah. Sebagian zona ini membentuk persebaran yang memanjang di mana biasanya sangat dipengaruhi oleh adanya rute transportasi dan komunikasi. Walaupun begitu faktor penentu langsung terhadap persebaran pada zona ini bukanlah jalur transportasi dan komunikasi melainkan keberadaan pabrik-pabrik dan industri-industri yang memberikan harapan banyaknya lapangan pekerjaan.

C) Daerah pemukiman kelas menengah Kemapanan Ekonomi penghuni yang berasal dari zona 3 memungkinkanya tidak perlu lagi bertempat tinggal dekat dengan tempat kerja. Golongan ini dalam taraf kondisi kemampuan ekonomi yang menanjak dan semakin baik.

d) Daerah pemukiman kelas tinggi Daerah ini dihuni penduduk dengan penghasilan yang tinggi. Kelompok ini disebut sebagai “status seekers”, yaitu orang-orang yang sangat kuat status ekonominya dan berusaha mencari pengakuan orang lain dalam hal ketinggian status sosialnya.

Pertumbuhan atau sector-sektor yang terjadi dari perkembangan kota dapat berupa:

a) Pertumbuhan Vertikal, yaitu daerah ini dihuni oleh struktur keluarga tunggal dan semakin lama akan didiami oleh struktur keluarga ganda. Hal ini karena ada factor pembatas, yaitu : fisik, social, ekonomi dan politik.

b) Pertumbuhan Memampat, yaitu apabila wilayah suatu kota masih cukup tersedia ruang-ruang kosong untuk bangunan tempat tinggal dan bangunan lainnya.

c) Pertumbuhan Mendatar ke Arah Luar (Centrifugal), yaitu biasanya terjadi karena adanya kekurangan ruang bagi tempat tinggal dan kegiatan lainnya. Pertumbuhannya bersifat datar centrifugal, karena perembetan pertumbuhannya akan kelihatan nyata pada sepanjang rute transportasi. Pertumbuhan datar centrifugal ini dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:

(1) Pertumbuhan Datas Aksial, pertumbuhan kota yang memanjang ini terutama dipengaruhi oleh adanya jalur transportasi yang menghubungkan KPB dengan daerah-daerah yang berada diluarnya.

(2) Pertumbuhan Datar Tematis, pertumbuhan lateral suatu kota tipe ini tidak mengikuti arah jalur transportasi yang ada, tetapi lebih banyak dilatarbelakangi oleh keadaan khusus, sebagai cintih yaitu dengan didirikannya beberapa pusat pendidikan, sehingga akan menarik penduduk untuk bertempat tinggal di daerah sekitarnya.

(3) Pertumbuhan Datar Kolesen, perkembangan lateral ketiga ini terjadi karena adanya gabungan dari perkembangan tipe satu dan dua. Sehubungan dengan adanya perkembangan yang terus-menerus dan bersifat datar pada kota (pusat kegiatan), maka mengakibatkan terjadinya penggabungan pusat-pusat tersebut satu kesatuan kegiatan.

Contoh negara yang memakai teori sectoral


Teori Inti Ganda (Multiple Nucleus Theory)

Dikemukakan oleh Harris dan Ullman pada tahun 1945. Pertumbuhan kota berawal dari pusat pertumbuhan kemudian menjadi bentuk kompleks karena muncul nukleus-nukleus baru sebagai kutub pertumbuhan, seperti perguruan tinggi, kompleks industri, dan terminal bus. Dalam teori ini tidak ada urutan urutan yang teratur dari zona-zona kota seperti halnya pada teori konsentris dan sektoral.

 




 

Gambar. Struktur kota teori ganda

a) CBD (Cenral Bussines District) : Merupakan Pusat Daerah Kegiatan yang merupakan inti kota.

b) Industry : Industri mengikuti aliran sungai, jalur kereta api, jalan raya. Pekerja kelas bawah bekerja di daerah ini memproduksi barang kebutuhan kota.

 

 c) Low Class Residential : Merupakan pemukiman pekerja kelas bawah, dekat dengan lokasi pabrik untuk mengurangi biaya transport. Tingkat polusi di daerah ini sangat tinggi dan lingkungan yang buruk karena pengaruh pabrik.

d) Middle Class Residental : Merupakan zona pemukiman terluas, dihuni pekerja dengan taraf ekonomi menengah. Kondisi lingkukngan lebih baik karena agak jauh dari daerah pabrik.

e) High Class Residental : Merupakan zona pemukiman kelas atas, kondisi lingkungan sangat baik dan sarana transportasi sangat nyaman tanpa kemacetan. Akses menuju pusat kota sangat lancar.

 

Soal

1. Semakin meninggalkan pusat kota Jakarta kegiatan ekonomi semakin berkurang, sebaliknya semakin memasuki Bekasi kegiatan ekonomi semakin ramai. Pernyataan tersebut sesuai teori....
a. Konsentrik
b. Sektoral
c. Pusat pelayanan
d. Inti berganda
e. Pemekaran kota

Pembahasan

d. Inti berganda


2. Perhatikan ilustrasi teori perencanaan perkotaan berikut!


Zonasi permukiman dala teori yang digambarkan tersebut berdasarkan pada...
a. Peran sarana transportasi
b. Keberadaan rute transportasi
c. Jenis industri yang dikembangkan
d. Perkembangan penggunaan lahan
e. Perubahan tempat tinggal penduduk

Pembahasan

d. Perkembangan penggunaan lahan


3. Teori Konsentris yang dikemukakan oleh Burgess menunjukkan bahwa pada angka 2 dan 4 merupakan zona...



a. Transisi dan permukiman pekerja
b. Transisi dan golongan menengah
c. Daerah pusat bisnis dan penglaju
d. Golongan menengah dan penglaju
e. Daerah pusat bisnis dan permukiman pekerja

Pembahasan

b. Transisi dan golongan menengah


4. Perhatikan ilustrasi teori sektoral berikut!



Menurut teori Sektoral, zona bertanda X pada gambar adalah daerah...
a. Peralihan industri dengan permukiman
b. Sentra kegiatan industri ringan
c. Permukiman kelas rendah/buruh
d. Permukiman kelas menengah
e. Permukiman kelas tinggi

Pembahasan

c. Permukiman kelas rendah/buruh


5. Perhatikan ilustrasi teori inti Ganda berikut!



 Angka 9 pada gambar teori inti Ganda menunjukkan daerah...
a. Pusat kegiatan

b. Industri suburban
c. Grosir dan manufaktur
d. Permukiman suburban
e. Permukiman kelas tinggi

Pembahasan

b. Industri suburban


6. Perhatikan ilustrasi struktur ruang berikut!



Menurut teori sektoral pada gambar, daerah manufaktur dan permukiman kelas tinggi ditunjukkan oleh angka...
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 2 dan 5
e. 3 dan 5

Pembahasan

d. 2 dan 5


7. Perhatikan ilustrasi teori sektoral berikut!



 Angka 2 dan 4 pada ilustrasi tersebut menunjukkan zona...

a. Pusat kegiatan dan peralihan
b. Peralihan dan permukiman kelas rendah
c. Permukiman kelas rendah dan kelas atas
d. Pusat kegiatan dan permukiman kelas rendah
e. Peralihan dan permukiman kelas menengah

Pembahasan

e. Peralihan dan permukiman kelas menengah


8. Perhatikan gambar berikut!



Menurut teori Inti Berganda pada perkembangan kota tersebut, daerah yang ditunjukkan oleh angka 3 adalah...
a. Permukiman suburban
b. Daerah pusat kegiatan
c. Daerah grosir dan manufaktur
d. Daerah permukiman kelas atas
e. Daerah permukiman kelas rendah

Pembahasan

e. Daerah permukiman kelas rendah


9. Suatu daerah yang mempunyai daerah sifat kekotaan yang memberi daya dukung bagi kehidupan kota dan memiliki fungsi sebagai kota produksi disebut...
a. Inti kota
b. Kota satelit
c. Suburban

d. Suburban fringe
e. Selaput inti kota

Pembahasan

e. Selaput inti kota


10. Perhatikan ciri-ciri kota berikut!
1) penduduknya mengalami kemrosotan moral
2) terjadi pemusatan penduduk
3) sebagian besar penduduk bekerja pada sektor agraris
4) perkembangan kota bertumpu pada sektor industri
5) sebagian besar penduduknya bekerja pada sektor industri
Berdasarkan pernyataan tersebut, ciri-ciri kota metropolis ditunjukan oleh nomor…
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 3 dan 4
c. 1, 4 dan 5
d. 2, 3 dan 5
e. 2, 4 dan 5

Pembahasan

e. 2, 4 dan 5


11. Perhatikan pola keruangan kota berikut.



Zona permukiman kelas menengah dan permukiman high class seperti pada gambar ditunjukkan nomor...
a. 1 dan 3
b. 1 dan 4
c. 2 dan 3
d. 2 dan 5
e. 4 dan 5

Pembahasan

e. 4 dan 5


12. Perhatikan gambar keruangan kota berikut.



 Daerah pada angka 3 merupakan permukiman kelas bawah karena...
a. biasanya kumuh dan dekat lokasi industri
b. daerah paling pelosok di perkotaan
c. akses menuju fasilitas umum sulit
d. jauh dari pusat kegiatan industri
e. jumlah penduduk paling sedikit

Pembahasan

a. biasanya kumuh dan dekat lokasi industri

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOAL PERSIAPAN UJIAN SEMESTER

  Pelajari soal di bawah ini untuk persiapan ujian semester ! 1. Gejala geosfer. (1) perubahan iklim global (2) kebakaran hutan di Kaliman...