Senin, 23 Oktober 2023

LKPD 1 Ketahanan Pangan, Industri dan energi terbarukan

 



KD 3: 3.4 Menganalisis ketahanan pangan nasional, penyediaan bahan industri, serta potensi energi baru dan terbarukan di Indonesia.

KD 4: 4.4 Membuat peta persebaran ketahanan pangan nasional, bahan industri, serta energi baru dan terbarukan di Indonesia.

Indikator Pencapaian Kompetensi

3.4.1. Menjelaskan pengertian ketahanan pangan

 3.4.2. Menganalisis komponen ketahanan pangan

3.4.3. Menganalisis faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan

KETAHANAN PANGAN

Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia dan memiliki peran yang penting dalam pembangunan kualitas Sumber Daya Manusia. Oleh karena itu, ketersediaan pangan menjadi hal yang cukup penting dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia tersebut. Dalam Undang-Undang No. 18 tahun 2012 tentang Ketahanan Pangan dicantumkan beberapa definisi terkait dengan pangan yaitu;

1.  Pangan Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman.

2. Ketahanan Pangan Ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan.

3. Keamanan pangan Keamanan pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat sehingga aman untuk dikonsumsi.

4. Produksi Pangan Produksi pangan adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat, mengawetkan, mengemas, mengemas kembali, dan/atau mengubah bentuk pangan.

5. Pangan Pokok Pangan pokok adalah pangan yang diperuntukkan sebagai makanan utama sehari-hari sesuai dengan potensi sumber daya dan kearifan lokal.

6. Penganekaragaman Pangan Penganekaragaman pangan adalah upaya peningkatan ketersediaan dan konsumsi Pangan yang beragam, bergizi seimbang, dan berbasis pada potensi sumber daya lokal.

7. Pangan Segar Pangan segar adalah pangan yang belum mengalami pengolahan yang dapat dikonsumsi langsung dan/atau yang dapat menjadi bahan baku pengolahan pangan.

8. Sanitasi Pangan Sanitasi pangan adalah upaya untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi pangan yang sehat dan higienis yang bebas dari bahaya cemaran biologis, kimia, dan benda lain..

 

 

Faktor Ketahanan Pangan ?

Ketahanan pangan dalam kaitannya dengan ketahanan Negara menjadi sebuah tolak ukur utama dalam menentukan kekuatan bangsa tersebut untuk bisa menangkal ancaman dari luar dan dari dalam, selain menjadi tolak ukur bagi kemajuan Negara tersebut. Dalam upaya menjaga ketahanan pangan dibutuhkan beberapa faktor penting diantaranya adalah

1. Lahan Lahan merupakan faktor penting dalam penyediaan sumber pangan, terutama yang terkait sumber pangan hasil budi daya pertanian dan perkebunan. Semakin luas lahan potensial yang digunakan untuk mengusahakan tanaman pangan, semakin baik ketahanan pangan disuatu negara. Perluasan lahan untuk tanaman pangan perlu ditingkatkan, mengingat dari tahun ke tahun jumlah penduduk semakin bertambah dan secara otomatis berpengaruh pada kenaikan kebutuhan pangan. Disisi lain muncul kekhawatiran akan menurunya jumlah hasil tanaman pangan akibat penyusutan lahan. Data statistik menyebutkan bahwa dalam periode 15 tahun (1986-2000) perkembangan lahan pertanian berkembang sangat lambat bahkan cenderung menyusut seiring kebutuhan lahan untuk kepentingan perumahan dan industri.

2. Iklim dan cuaca Iklim dan cuaca secara langsung ataupun tidak turut memengaruhi hasil sumber daya pangan. Coba perhatikan bagaimana sebagian besar nelayan di Indonesia masih bergantung pada kondisi cuaca tidak memungkinkan karena angin bertiup sangat kencang terlebih terjadi badai, nelayan mengurung niat untuk melaut. Contoh lain, dimana petani masih bergantung pada turunya hujan untuk mengairi sawah. Kondisi tersebut dapat menyebabkan penurunan hasil sumber daya pangan. Fenomena iklim global seperti el nino dan la nina juga turut memengaruhi unsur cuaca di beberapa wilayah di Indonesia. El nino menyebabkan musim kemarau yang berkepanjangan dan berdampak pada timbulnya kekeringan. La nina menyebabkan curah hujan bertambah dan berdampak pada terjadinya banjir. Kedua fenomena tersebut dapat memengaruhi penyediaan sumber daya pangan yang nantinya juga dapat terkait pada ketahanan pangan.

3. Teknologi Teknologi dapat membantu mempermudah kegiatan manusia menjadi lebih efisien dan efektif. Dalam kaitanya dengan ketahanan pangan, teknologi dapat berperan dalam proses penyediaan serta pendistribusian hasil sumber daya pangan. Peran teknologi dalam penyediaan bahan pangan misalnya dalam penggunaan teknologi sebagai alat bantu. Dalam bidang pertanian, penggunaan mesin traktor untuk mengolah lahan pertanian dan mesin giling dapat membantu proses hasil pertanian menjadi lebih cepat. Penggunaan GPS untuk menentukan lokasi penangkapan ikan dan peralatan canggih pada kapal penangkap ikan yang dapat menjaring ikan dalam jumlah yang sangat banyak, serta adanya alat teknologiyang dapat digunakan untuk mengolah ikan kalengan tentunya akan sangat membantu dalam kesediaan pangan dan turut memengaruhi ketahanan pangan yang baik. Penggunaan teknologi teknologi informasi dan komunikasi seperti internet dapat berperan besar dalam bidang ketahanan pangan nasional. Setiap potensi sumber daya pangan hingga krisis ketahanan pangan di suatu wilayah dapat diinformasikan melalui internet. Kemudahan bagi siapa saja untuk mengaksesnya dapat meningkatkan peran masyarakat untuk secara bersama-sama meningkatkan ketahanan pangan melalui berbagai upaya yang dapat dilakukan.

4. Infrastruktur Indonesia sebagai negara kepulauan dimana antar pulau dipisahkan oleh lautan tentu membutuhkan infrastruktur perhubungan yang baik. Ketersediaan sarana dan prasarana perhubungan terutama melalui laut dan udara menjadi hal penting untuk menghubungkan wilayah satu dengan lainya. Begitu pun dengan prasarana perhubungan didarat, yaitu jalan dan jembatan. Tersedianya jalan dan infrastruktur perhubungan lainya dengan kondisi yang baik, sangat membantu proses pendistribusian sumber daya pangan dari wilayah satu ke wilayah lainya. Hal ini akan meningkatkan kualitas ketahanan pangan baik secara lokal maupun nasional.

 

Peningkatan Ketahanan Pangan

Berbicara tentang kemandirian pangan berarti kita berbicara mengenai kemampuan negara dalam menjamin terwujudnya ketahanan pangan dan swasembada yang dihasilkan dari produksi pangan dalam negeri, terutama disektor pertanian. Ketahanan pangan bukan hanya sekedar kondisi fisik suatu daerah, berbicara ketahanan pangan adalah persoalan sosial, ekonomi dan politik. Kebijakan pembangunan, berkaitan dengan keputusan keputusan politik untuk menentukan arah pembangunan. Oleh karena itu diperlukan banyak strategi. Strategi yang dikembangkan dalam upaya peningkatan ketahanan pangan adalah :

1.         Pengembangan kapasitas produksi pangan nasional melalui rehabilitasi kemampuan, optimalisasi pemantapan dan pelestarian sumberdaya alam yaitu : lahan, air dan perairan.

2. Peningkatan pemberdayaan dan partisipasi masyarakat menuju terwujudnya ketahanan pangan rumah tangga, serta perilaku sadar gizi.

3. Pengembangan agribisnis pangan yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan dan tersentralisasi dengan pengertian sebagai berikut :

a. Berdaya saing tinggi, yang diupayakan melalui peningkatan efisiensi dengan memanfaatkan inovasi dan teknologi, peningkatan produktivitas dan nilai tambah, serta penajaman orientasi pasar.

b. Berkerakyatan, yaitu memfasilitasi peluang yang lebih besar bagi masyarakat luas untuk berpartisipasi dalam usaha kecil dan menengah, dengan mendaya gunakan sumberdaya yang dimilikinya.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOAL PERSIAPAN UJIAN SEMESTER

  Pelajari soal di bawah ini untuk persiapan ujian semester ! 1. Gejala geosfer. (1) perubahan iklim global (2) kebakaran hutan di Kaliman...