KD 3: 3.4
Menganalisis ketahanan pangan nasional, penyediaan bahan industri, serta
potensi energi baru dan terbarukan di Indonesia.
KD 4: 4.4
Membuat peta persebaran ketahanan pangan nasional, bahan industri, serta energi
baru dan terbarukan di Indonesia.
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4.1. Menjelaskan pengertian ketahanan pangan
3.4.2. Menganalisis
komponen ketahanan pangan
3.4.3. Menganalisis faktor yang mempengaruhi ketahanan
pangan
KETAHANAN
PANGAN
Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia dan memiliki peran
yang penting dalam pembangunan kualitas Sumber Daya Manusia. Oleh karena itu,
ketersediaan pangan menjadi hal yang cukup penting dalam pemenuhan kebutuhan
dasar manusia tersebut. Dalam Undang-Undang No. 18 tahun 2012 tentang Ketahanan
Pangan dicantumkan beberapa definisi terkait dengan pangan yaitu;
1.
Pangan Pangan adalah segala sesuatu yang berasal
dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan,
peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang
diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk
bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lainnya yang digunakan
dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman.
2. Ketahanan Pangan Ketahanan pangan adalah kondisi
terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari
tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam,
bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama,
keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif
secara berkelanjutan.
3. Keamanan pangan Keamanan pangan adalah kondisi dan
upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis,
kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan
kesehatan manusia serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya
masyarakat sehingga aman untuk dikonsumsi.
4. Produksi Pangan Produksi pangan adalah kegiatan
atau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat, mengawetkan, mengemas,
mengemas kembali, dan/atau mengubah bentuk pangan.
5. Pangan Pokok Pangan pokok adalah pangan yang
diperuntukkan sebagai makanan utama sehari-hari sesuai dengan potensi sumber
daya dan kearifan lokal.
6. Penganekaragaman Pangan Penganekaragaman pangan
adalah upaya peningkatan ketersediaan dan konsumsi Pangan yang beragam, bergizi
seimbang, dan berbasis pada potensi sumber daya lokal.
7. Pangan Segar Pangan segar adalah pangan yang belum
mengalami pengolahan yang dapat dikonsumsi langsung dan/atau yang dapat menjadi
bahan baku pengolahan pangan.
8. Sanitasi Pangan Sanitasi pangan adalah upaya untuk
menciptakan dan mempertahankan kondisi pangan yang sehat dan higienis yang
bebas dari bahaya cemaran biologis, kimia, dan benda lain..
Faktor Ketahanan Pangan ?
Ketahanan pangan dalam kaitannya dengan ketahanan Negara
menjadi sebuah tolak ukur utama dalam menentukan kekuatan bangsa tersebut untuk
bisa menangkal ancaman dari luar dan dari dalam, selain menjadi tolak ukur bagi
kemajuan Negara tersebut. Dalam upaya menjaga ketahanan pangan dibutuhkan
beberapa faktor penting diantaranya adalah
1. Lahan Lahan merupakan faktor penting dalam
penyediaan sumber pangan, terutama yang terkait sumber pangan hasil budi daya
pertanian dan perkebunan. Semakin luas lahan potensial yang digunakan untuk
mengusahakan tanaman pangan, semakin baik ketahanan pangan disuatu negara.
Perluasan lahan untuk tanaman pangan perlu ditingkatkan, mengingat dari tahun
ke tahun jumlah penduduk semakin bertambah dan secara otomatis berpengaruh pada
kenaikan kebutuhan pangan. Disisi lain muncul kekhawatiran akan menurunya
jumlah hasil tanaman pangan akibat penyusutan lahan. Data statistik menyebutkan
bahwa dalam periode 15 tahun (1986-2000) perkembangan lahan pertanian
berkembang sangat lambat bahkan cenderung menyusut seiring kebutuhan lahan
untuk kepentingan perumahan dan industri.
2. Iklim dan cuaca Iklim dan cuaca secara langsung
ataupun tidak turut memengaruhi hasil sumber daya pangan. Coba perhatikan
bagaimana sebagian besar nelayan di Indonesia masih bergantung pada kondisi
cuaca tidak memungkinkan karena angin bertiup sangat kencang terlebih terjadi
badai, nelayan mengurung niat untuk melaut. Contoh lain, dimana petani masih
bergantung pada turunya hujan untuk mengairi sawah. Kondisi tersebut dapat
menyebabkan penurunan hasil sumber daya pangan. Fenomena iklim global seperti
el nino dan la nina juga turut memengaruhi unsur cuaca di beberapa wilayah di
Indonesia. El nino menyebabkan musim kemarau yang berkepanjangan dan berdampak
pada timbulnya kekeringan. La nina menyebabkan curah hujan bertambah dan
berdampak pada terjadinya banjir. Kedua fenomena tersebut dapat memengaruhi
penyediaan sumber daya pangan yang nantinya juga dapat terkait pada ketahanan
pangan.
3. Teknologi Teknologi dapat membantu mempermudah
kegiatan manusia menjadi lebih efisien dan efektif. Dalam kaitanya dengan
ketahanan pangan, teknologi dapat berperan dalam proses penyediaan serta
pendistribusian hasil sumber daya pangan. Peran teknologi dalam penyediaan
bahan pangan misalnya dalam penggunaan teknologi sebagai alat bantu. Dalam
bidang pertanian, penggunaan mesin traktor untuk mengolah lahan pertanian dan
mesin giling dapat membantu proses hasil pertanian menjadi lebih cepat.
Penggunaan GPS untuk menentukan lokasi penangkapan ikan dan peralatan canggih
pada kapal penangkap ikan yang dapat menjaring ikan dalam jumlah yang sangat
banyak, serta adanya alat teknologiyang dapat digunakan untuk mengolah ikan
kalengan tentunya akan sangat membantu dalam kesediaan pangan dan turut memengaruhi
ketahanan pangan yang baik. Penggunaan teknologi teknologi informasi dan
komunikasi seperti internet dapat berperan besar dalam bidang ketahanan pangan
nasional. Setiap potensi sumber daya pangan hingga krisis ketahanan pangan di
suatu wilayah dapat diinformasikan melalui internet. Kemudahan bagi siapa saja
untuk mengaksesnya dapat meningkatkan peran masyarakat untuk secara
bersama-sama meningkatkan ketahanan pangan melalui berbagai upaya yang dapat
dilakukan.
4. Infrastruktur Indonesia sebagai negara kepulauan
dimana antar pulau dipisahkan oleh lautan tentu membutuhkan infrastruktur
perhubungan yang baik. Ketersediaan sarana dan prasarana perhubungan terutama
melalui laut dan udara menjadi hal penting untuk menghubungkan wilayah satu
dengan lainya. Begitu pun dengan prasarana perhubungan didarat, yaitu jalan dan
jembatan. Tersedianya jalan dan infrastruktur perhubungan lainya dengan kondisi
yang baik, sangat membantu proses pendistribusian sumber daya pangan dari
wilayah satu ke wilayah lainya. Hal ini akan meningkatkan kualitas ketahanan
pangan baik secara lokal maupun nasional.
Peningkatan Ketahanan Pangan
Berbicara tentang kemandirian pangan berarti kita berbicara
mengenai kemampuan negara dalam menjamin terwujudnya ketahanan pangan dan
swasembada yang dihasilkan dari produksi pangan dalam negeri, terutama disektor
pertanian. Ketahanan pangan bukan hanya sekedar kondisi fisik suatu daerah,
berbicara ketahanan pangan adalah persoalan sosial, ekonomi dan politik.
Kebijakan pembangunan, berkaitan dengan keputusan keputusan politik untuk
menentukan arah pembangunan. Oleh karena itu diperlukan banyak strategi.
Strategi yang dikembangkan dalam upaya peningkatan ketahanan pangan adalah :
1.
Pengembangan kapasitas produksi pangan nasional
melalui rehabilitasi kemampuan, optimalisasi pemantapan dan pelestarian
sumberdaya alam yaitu : lahan, air dan perairan.
2. Peningkatan pemberdayaan dan partisipasi
masyarakat menuju terwujudnya ketahanan pangan rumah tangga, serta perilaku
sadar gizi.
3. Pengembangan agribisnis pangan yang berdaya saing,
berkerakyatan, berkelanjutan dan tersentralisasi dengan pengertian sebagai
berikut :
a. Berdaya saing tinggi, yang diupayakan melalui
peningkatan efisiensi dengan memanfaatkan inovasi dan teknologi, peningkatan
produktivitas dan nilai tambah, serta penajaman orientasi pasar.
b. Berkerakyatan, yaitu memfasilitasi peluang yang lebih
besar bagi masyarakat luas untuk berpartisipasi dalam usaha kecil dan menengah,
dengan mendaya gunakan sumberdaya yang dimilikinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar