Senin, 29 September 2025

DASAR-DASAR SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG)

 


A.      KOMPOTENSI DASAR

KD 3: KD 3.2 Memahami dasar-dasar pemetaan, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis (SIG)

KD 4: 4.2 Membuat peta tematik wilayah provinsi dan/atau salah satu pulau di Indonesia berdasarkan peta rupa Bumi

 

B.  Tinjauan Al-Qur’an

QS. An-Naziat: 30

"Dan setelah itu bumi Dia hamparkan.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menjelaskan pengertian Sistem Informasi Geografis(SIG).

 2. Mengidentifikasi komponen-komponen Sistem Informasi Geografis(SIG).

3. Menyebutkan subsistem Sistem Informasi.

4. Menjelaskan pemanfaatan Sistem Informasi Geografis(SIG).

D.      MATERI PEMBELAJARAN

DASAR-DASAR SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG)

1.     1.   DEFINISI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)

Pada bagian sebelumnya, kita telah belajar tentang peta dan penginderaan jauh. Peta dan penginderaan jauh tidak dapat dipisahkan dari sistem informasi geografis ( SIG ).

Pesatnya perkembangan teknologi, baik perangkat keras maupun perangkat lunak menyebabkan terjadinya perubahan cara atau sistem di dalam menyelesaikan berbagai jenis pekerjaan. Secara operasional, pelaksanaannya akan menjadi lebih mudah jika digabungkan dengan data penginderaan jauh (citra satelit), aspek pengelolaan data dapat merekam objek dalam waktu yang relatif singkat. Di samping itu, melalui data citra yang terekam secara digital, objek relief bumi yang terekam dapat mudah diseleksi sesuai dengan kebutuhan. Untuk selanjutnya digabungkan dengan data lainnya melalui sistem informasi Geografis(SIG).

 Sistem Informasi Geografis(SIG) merupakan sistem yang khusus mengelola database yang berisi data referensi geografis dan memiliki informasi spasial. Di Indonesia, SIG dikembangkan dan digunakan oleh Badan Informasi Geospasial(BIG). Selain badan ini, ada beberapa instansi yang menggunakan dan mengembangkan sistem informasi geografis sesuai dengan kebutuhan instansi tersebut, antara lain : Badan Pertanahan Nasional (BPN), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Pusat data Kementerian Pekerjaan Umum, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG),perguruan tinggi dan lembaga swasta lainnya

Sistem Informasi Geografis dalam bahasa Inggris dikenal dengan Geographic Information System (GIS), merupakan suatu sistem informasi yang mampu mengelola atau mengolah informasi yang terkait atau memiliki rujukan ruang atau tempat. Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem informasi yang berdasar pada data keruangan dan merepresentasikan obyek di bumi. Apabila kita mengartikan satu per satu atau gabungan katanya, maka SIG dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. Sistem adalah kumpulan dari sejumlah komponen yang saling terkait dan memiliki fungsi satu sama lain.

 b. Informasi adalah data yang dapat memberikan keterangan tentang sesuatu.

 c. Geografis adalah segala sesuatu tentang gejala atau fenomena di permukaan bumi yang bersifat keruangan.

d. Sistem informasi adalah suatu rangkaian kegiatan yang dimulai dari pengumpulan data, manipulasi, pengelolaan, dan analisis serta menjabarkannya sehingga menjadi keterangan.

e. Informasi Geografis adalah keterangan mengenai ruang atau tempat-tempat serta gejala-gejala dan fenomena yang terjadi dalam ruang tersebut di permukaan Bumi.

Pengertian-pengertian tersebut dapat memberikan gambaran awal untuk memulai memahami tentang konsep SIG. Beberapa pengertian SIG menurut beberapa ahli di bidangnya sebagai berikut:

a. Menurut Borrough (1986) SIG merupakan suatu sistem perangkat yang dapat melakukan pengumpulan, penyimpanan, pengambilan kembali, perubahan, dan penanganan dari data-data keruangan(spasial) untuk kebutuhan tertentu.

 b. Menurut Arronoff (1989) SIG merupakan sistem informasi yang mendasarkan pada kerja komputer yang mampu menerima masukan, mengelola ( memberi,mengambil, memanipulasi, dan analisis data ) dan kemudian memberi uraian.

c. Menurut Linden (1987) SIG merupakan sistem untuk pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan (manipulasi), analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan muka bumi.

Berdasarkan uraian para ahli, dapat disimpulkan bahwa SIG merupakan sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan data, memproses data, memanipulasi, mengelola data, menganalisis dan menyajikan data secara spasial / keruangan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan suatu fenomena di muka bumi. Bagi para penggunanya, SIG tak hanya mampu menampilkan informasi tentang suatu lokasi, tapi dapat digunakan untuk menjelaskan kejadian, merencanakan strategi, dan memprediksi apa yang akan terjadi berkaitan dengan kondisi geografis suatu wilayah.

 

2.       KOMPONEN SIG

Sebagai suatu sistem, SIG dibentuk oleh sejumlah komponen yang saling terkait di dalamnya. Komponen SIG terdiri dari data informasi geografis, sistem komputer, dan brainware (manusia). a. Data Informasi Geografis

Data SIG dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu data spasial dan data atribut.

1)      Data spesial

Merupakan data yang memiliki referensi ruang kebumian (georeference ) atau koordinat geografis, dimana berbagai data atribut terletak dalam berbagai unit spasial. Data ini merupakan data yang bereferensi geografis atas representasi obyek di bumi.. Data spasial umumnya disimpan dalam bentuk informasi dan koordinat sehingga dapat dimanipulasi dan dipetakan kembali. Data spasial berasal dari peta analog ( peta dalam bentuk cetak ), data penginderaan jauh ( citra satelit, foto udara ), data hasil pengukuran lapangan, data GPS ( global positioning system). Ada dua model penyajian data spasial, yaitu model data raster dan model data vector

a)      Model data raster

Merupakan model data dengan menampilkan, menempatkan dan menyimpan data spasial dengan menggunakan struktur matriks atau piksel-piksel yang membentuk grid ( bidang referensi horizontal dan vertikal yang terbagi menjadi kotak-kotak). Tingkat ketelitian model data raster sangat bergantung pada resolusi atau ukuran pikselnya terhadap obyek di permukaan bumi. Satuan elemen data raster biasa disebut dengan pixel (picture element). Elemen tersebut merupakan ekstrasi dari suatu citra yang disimpan sebagai digital number (DN). Data raster dihasilkan oleh sistem penginderaan jauh. Akurasi model data raster sangat bergantung pada resolusi atau ukuran piksel suatu gambar. Karakteristik utama model data raster adalah bahwa setiap sel/pixel mempunyai nilai. Nilai sel/pixel mempresentasikan fenomena atau gambaran dari suatu kategori. Dimensi dari setiap pixel dapat ditentukan ukurannya sesuai dengan kebutuhan. Ukuran pixel menentukan bagamana kasar atau halusnya pola atau objek yang akan dipresentasikan. Semakin kecil ukuran pixel, maka akan semakin halus atau lebih detail. Akan tetapi semain besar jumlah pixel yang digunakan maka akan berpengaruh terhadap penyimpanan dan kecepatan proses. Resolusi pixel menggambarkan ukuran sebenarnya di permukaan bumi yang diwakili oleh setiap pixel pada citra. Semakin kecil ukuran pixel maka objek yang dipresentasikan semakin tinggi resolusinya atau dengan kata lain semakin tinggi resolusinya, semakin kecil ukuran sebenarnya di permukaan bumi



                Gambar. Poligon yang direpresentasikan dalam berbagai macam ukuran pixel

 

b)      Model data vector

Merupakan data yang dapat menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik-titik, garis atau kurva dan polygon beserta atribut-atributnya. Bentuk dasar model vektor didefinisikan oleh sistem koordinat kartesius dua dimensi (x, y). Di dalam model data spasial vektor, garis-garis atau kurva merupakan sekumpulan titik-titik terurut yang dihubungkan. Poligon akan terbentuk penuh jika titik awal dan titik akhir poligon memiliki nilai koordinat yang sama dengan titik awal. Secara garis besar data spasial model vektor dibedakan menjadi 3 macam, yaitu data titik (point), garis (line), dan area (poligon).

a) Data spasial titik(point), digunakan untuk mempresentasikan spasial yang paling sederhana pada suatu objek. Titik tidak mempunyai dimensi, seperti lokasi fasilitas pendidikan ( sekolah) lokasi fasilitas kesehatan, lokasi administratif (kota/ kabupaten ), dan lain - lain

b) Data spasial garis (line), digunakan untuk mempresentasikan objek dalam satu dimensi, seperti jalan, sungai, dan lain-lain Data spasial area(poligon), digunakan untuk mempresentasikan objek dalam dua dimensi seperti danau, batas lahan,batas administrasi, dan lain- lain



Gambar   Contoh representasi model data vektor beserta atributnya

 

2)      Data atribut

Merupakan data yang menyimpan informasi tentang nilai atau besaran dari data spasial. Data atribut diperoleh dari perhitungan statistik, sensus, catatan lapangan. Data disimpan dalam bentuk tabel. Contoh data atribut misalnya:

a) Pada peta lokasi sekolah, data atributnya memuat lokasi sekolah dan nama sekolah.

 b) Pada peta jalan, data atributnya memuat status jalan dan kondisi jalan Pada peta penggunaan lahan, data atributnya memuat penggunaan lahan, luas lahan.

b. Sistem Komputer

1) Perangkat keras (hardware)

Perangkat keras berupa seperangkat komputer yang dapat mendukung pengoperasian perangkat lunak yang digunakan. SIG membutuhkan komputer untuk menyimpan, memproses, menganalisis dan menayangkan data spasial.. Perangkat keras yang digunakan dalam SIG memiliki spesifikasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan sistem informasi lainnya. Hal ini dikarenakan penyimpanan data yang digunakan dalam sig baik data raster mupun data vektor membutuhkan ruang yag besar dan dalam prosesnya membutuhkan memori yang besar dan prosessor yang cepat. Perangkat keras dalam SIG terbagi menjadi tiga kelompok yaitu :

a)      Alat masukan (input), sebagai alat untuk memasukkan data ke komputer. Contoh: Scanner, digitizer, CD-Room.


Contoh : CPU (Central Processing Unit)

 

b)      Alat pemrosesan, merupakan sistem dalam komputer yang berfungsi mengolah, menganalisis dan menyimpan data yang masuk sesuai kebutuhan



Gambar  CPU

c)       Alat keluaran (ouput), berfungsi menayangkan informasi geografi sebagai data dalam proses SIG, misalnya : printer, plotter

 



Gambar. Printer

 



Gambar. Plotter

 

 

2). Perangkat lunak (software)

Perangkat lunak merupakan program-program yang berguna untuk memproses dan menganalisis data. Terdapat beberapa perangkat lunak yang digunakan dalam SIG antara lain : Arcview, Er Mapper, Arcgis,Map Info, Quantum GIS dan lain sebagainya.



Gambar. Aplikaci Quantum GIS

 

3)      Kemampuan manusia (brainware)

Brainware merupakan manusia yang terlibat dalam mengoperasikan serta mengatur sistem di dalam komputer. Brainware bertugas untuk menjalankan sistem mulai dari pengolahan, penyimpanan, analisis dan penyajian data. Bagaimanapun juga manusia merupakan subjek (pelaku) yang mengendalikan seluruh sistem, sehingga sangat dituntut kemampuan dan penguasaannya terhadap ilmu dan teknologi mutakhir dalam sistem informasi geografis. Selain itu diperlukan pula kemampuan untuk memadukan pengelolaan dengan pemanfaatan SIG, agar SIG dapat digunakan secara efektif dan efisien. Adanya koordinasi dalam pengelolaan SIG sangat diperlukan agar informasi yang diperoleh tidak simpang siur, tetapi tepat dan akurat dalam menyajikan informasi.

 

3.       SUBSISTEM SIG

 SIG merupakan suatu sistem yang terdiri atas beberapa subsistem yang satu sama lainnya saling terkait. Secara garis besar subsistem di dalam SIG terdiri dari empat, yaitu subsistem Input Data, Manajemen Data, Manipulasi dan analisis data , serta Output Data.

a.       Input Data

Subsistem ini berperan untuk memasukkan data dan mengubah data asli ke bentuk yang dapat diterima dan dipakai dalam SIG. Semua data dasar geografi diubah dulu menjadi data digital, sebelum dimasukkan ke komputer. Data digital memiliki kelebihan dibandingkan dengan peta (garis, area) karena jumlah data yang disimpan lebih banyak dan pengambilan kembali lebih cepat. Ada dua macam data dasar geografi, yaitu data spasial dan data atribut. Data dasar yang dimasukkan dalam SIG diperoleh dari tiga sumber, yaitu data lapangan (teristris), data peta dan data penginderaan jauh.

1)      Data lapangan (teristris)

Data teristris adalah data yang diperoleh secara langsung melalui hasil pengamatan di lapangan, karena data ini tidak terekam dengan alat penginderaan jauh. Misalnya, batas administrasi, kepadatan penduduk, curah hujan, jenis tanah dan kemiringan lereng.

2)      Data peta

Data peta adalah data yang digunakan sebagai masukan dalam SIG yang diperoleh dari peta, kemudian diubah ke dalam bentuk digital.

3)      Data penginderaan jauh

Data ini merupakan data dalam bentuk citra dan foto udara. Citra adalah gambar permukaan bumi yang diambil melalui satelit. Sedangkan foto udara adalah gambar permukaan bumi yang diambil melalui pesawat udara. Informasi yang terekam pada citra penginderaan jauh yang berupa foto udara atau radar, diinterpretasi (ditafsirkan) dahulu sebelum diubah ke dalam bentuk digital. Sedangkan citra yang diperoleh dari satelit yang sudah dalam bentuk digital, langsung digunakan setelah diadakan koreksi seperlunya.

b.      Manajemen Data

Subsistem dalam SIG yang berfungsi mengorganisir data spasial dan data atribut ke dalam basis data sehingga dapat dengan mudah dipanggil kembali untuk diadakan pengeditan, revisi dan pembaharuan data.

c. Manipulasi dan Analisis Data Subsistem ini berfungsi menyimpan, menarik kembali data dasar dan menganalisa data yang telah tersimpan dalam komputer.

d. Output Data Penyajian hasil berupa informasi baru atau basis data yang ada, baik dalam bentuk softcopy maupun dalam bentuk hardcopy seperti dalam bentuk: peta, tabel, grafik, dan lain-lain.

 

 



Gambar. Diagram subsistem SIG

 

4. PEMANFAATAN SIG

a. manfaatan SIG untuk inventarisasi sumberdaya alam.

1) Menyajikan data geospasial sebaran dan potensi sumberdaya alam di suatu wilayah.

 2) Menyajikan data geospasial sebaran kawasan lahan di suatu wilayah.

b. Pemanfaatan SIG untuk perencanaan pembangunan.

1) Di bidang transportasi, untuk perencanaan sistem jaringan jalan, analisis kawasan rawan kemacetan.

2) Di bidang pariwisata, untuk menyajikan data geospasial potensi pariwisata suatu daerah.

3) Di bidang sosial budaya, untuk menyajikan data geospasial sebaran penduduk suatu wilayah.

c. Pemanfaatan SIG untuk kesehatan.

1) menyajikan data geospasial penyakit di suatu wilayah.

2) memonitoring suatu penyakir.

3) menyajikan data geospasial kesehatan lingkingan di suatu wilayah.

 d. Pemanfaatan SIG untuk mitigasi bencana.

1) Pencegahan terjadinya bencana alam di masa yang akan dating.

2) Menyusun rencana-rencana pembangunan kembali di daerah bencana.

3) Menyajikan data geospasial daerah rawan bencana alam.

Senin, 22 September 2025

PENGINDERAAN JAUH

 


A.     A.      KOMPOTENSI DASAR

KD 3: KD 3.2 Memahami dasar-dasar pemetaan, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis (SIG)

KD 4: 4.2 Membuat peta tematik wilayah provinsi dan/atau salah satu pulau di Indonesia berdasarkan peta rupa Bumi

 

B.      TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menjelaskan pengertian penginderaan jauh.

2. Menguraikan komponen penginderaan jauh.

 

MATERI PEMBELAJARAN

PENGINDERAAN JAUH

1.       Pengertian

Penginderaan merupakan aktivitas yang selalu kita lakukan sehari-hari. Kita memahami dunia sekitarnya melalui panca indra. Beberapa indra, seperti indra peraba, perasa dan pengecap memerlukan kedekatan antara organ pengindraan dengan objek eksternal. Sementara itu, indra penglihatan dan pendengaran tidak memerlukan kedekatan antara orga pengindra dengan objek eksternal. Melalui kedua indra ini, kita memperoleh banyak informasi tentang dunia sekitar. Hal yang sama juga terjadi dengan penginderaan jauh.

 

 


Gambar  Ilustrasi proses penginderaan jauh

Penginderaan Jauh (PJ) memiliki istilah yang berbeda di beberapa negara. Di negara Indonesia sering disingkat dengan PJ atau Indraja. Di beberapa negara lain dikenal dengan sebutan Remote Sensing (Inggris), Teledetection (Prancis), Fernerkundung (Jerman), Sensoriamento Remota, (Portugis), Distansionaya (Rusia), dan Perception Remota (Spanyol).

Pada umumnya penginderaan jauh mengacu pada kegiatan pencatatan, mengamati, memersepsi (merasaakn) benda atau peristiwa di tempat yang jauh. Artinya, antara alat pengindera dengan objek atau peristiwa yang diamati tidak terjadi kontak langsung. Data penginderaan jauh diperoleh dari suatu satelit, pesawat udara, balon udara atau wahana lainnya. Data-data tersebut berasal dari rekaman sensor yang memiliki karakteristik berbeda-beda pada masing-masing tingkat ketinggian yang akhirnya menentukan perbedaan dari data penginderaan jauh yang di hasilkan. 

Analisa data penginderaan jauh memerlukan data rujukan seperti peta tematik, data statistik, data lapangan. Hasil analisa dapat berupa informasi mengenai: bentang lahan, jenis penutup lahan, kondisi lokasi, kondisi sumberdaya lokasi, dan lain sebagainya. Informasi tersebut bagi para pengguna dimanfaatkan untuk membantu dalam proses pengambilan keputusan dalam mengembangkan daerah tersebut.

Untuk memahami pengertian pnginderaan jauh lebih mendalam, berikut ini merupakan pendapat dari para ahli PJ.

a. Lillesand dan Kiefer Penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang objek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap objek, daerah, atau gejala yang dikaji.

b. David T. Lindgren Penginderaan jauh adalah berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi.

c. Paul J. Curran Penginderaan jauh adalah penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan agar informasi yang berguna dapat diperoleh.

d. Wilson dan Buffon Penginderaan jauh adalah suatu ilmu, seni dan teknik untuk memperoleh informasi tentang objek, area, dan gejala dengan menggunakan alat dan tanpa kontak langsung dengan objek, area, maupun gejala tersebut.

e. Kenichi Okamoto Penginderaan jauh didefinisikan sebagai suatu teknik untuk mengidentifikasi, mengklasifikasi, dan menentukan objek, serta memperolehinformasi tentang sifat fisik mereka melalui analisis data pada objek yang dikumpulkan dengan menggunakan sensor jarak jauh.

f. American Society of Photogrametry Penginderaan jauh merupakan pengukuran atau perolehan informasi tentang beberapa sifat objek atau fenomena dengan alat perekam yang secara fisik tidak terjadi kontak langsung atau bersinggungan dengan objek atau fenomena yang dikaji.

Dari pendapat beberapa tokoh tersebut, dapat disimpulkan bahwa penginderaan jauh adalah ilmu, seni, dan teknik untuk merekam suatu benda, gejala dan wilayah dari jarak jauh tanpa adanya kontak langsung atau bersinggungan dengan alat pengindera berupa sensor buatan.

2.       Komponen Penginderaan Jauh

Sistem merupakan serangkaian komponen yang saling bekerja secara terkoordinasi untuk dapat mencapai tujuan tertentu. Untuk memperoleh informasi geosfer melalui penginderaan jauh diduung oleh berbagai komponen. Menurut Sutanto (1986: 53) komponen penginderaan jauh terdiri dari sumber tenaga, atmosfer, interaksi dengan objek, sensor, perolehan data dan pengguna data. Tenaga yang berasal dari matahari tidak semuanya dapat mencapai bumi, maka interaksi antara tenaga dan atmosfer dimasukkan dalam system penginderaan jauh. Begitu pula dengan interaksi tenaga dan objek, karena interaksi keduanya menentukan besarnya tenaga yang dapat mencapai sensor.

 

 


Gambar  Proses penginderaan jauh

Adapun komponen-komponen penginderaan jauh dapat dijelaskan sebagai berikut:

 

a.       Sumber Tenaga

Sumber tenaga dalam penginderaan jauh berkaitan dengan objek yang memantulkan tenaga. Sumber tenaga fungsinya agar sensor dapat merekam objek dari cahaya yang dipantulkan oleh objek. Tenaga yang digunakan adalah tenaga elektromagnetik, dengan sumber utamanya adalah matahari. Tenaga lain yang bisa digunakan adalah sumber tenaga buatan, sehingga dikenal adanya pengindraan jauh sistem pasif dan pengindraan jauh sistem aktif.

1.       Penginderaan Jauh Sistem Pasif

Pada pengindraan jauh sistem pasif, tenaga yang menghubungkan perekam dengan objek di bumi dengan menggunakan tenaga alamiah yaitu matahari (dengan memanfaatkan tenaga pantulan), sehingga perekamannya hanya bisa dilakukan pada siang hari dengan kondisi cuaca yang cerah.

2.       Penginderaan Jauh Sistem Aktif

Pada pengindraan jauh sistem aktif, perekamannya dilakukan dengan tenaga buatan (dengan tenaga pancaran), sehingga memungkinkan perekamannya dapat dilakukan pada malam hari maupun siang hari, dan di segala cuaca.

 

b.      Atmosfer

Atmosfer mempunyai peranan untuk menghambat dan mengganggu tenaga atau sinar matahari yang datang (bersifat selektif terhadap panjang gelombang).Tidak semua spektrum elektromagnetik mampu menembus lapisan atmosfer, hanya sebagian kecil saja yang mampu menembusnya. Hambatan pada atmosfer disebabkan oleh debu, uap air, dan gas. Hambatan atmosfer ini berupa serapan, pantulan, dan hamburan. Hamburan adalah pantulan ke segala arah yang disebabkan oleh benda-benda yang permukaannya kasar dan bentukannya tidak menentu, atau oleh benda-benda kecil lainnya yang berserakan. Bagian dari spektrum elektromagnetik yang mampu menembus atmosfer dan sampai ke permukaan bumi disebut jendela atmosfer. Jendela atmosfer yang paling banyak digunakan adalah spektrum tampak yang dibatasi oleh gelombang 0,4 mikrometer hingga 0,7 mikrometer.

 

c.       Interaksi tenaga dengan objek

Setiap objek mempunyai sifat tertentu dalam memantulkan atau memancarkan tenaga ke sensor. Objek yang banyak memantulkan atau memancarkan tenaga akan tampak lebih cerah, sedangkan objek yang pantulan atau pancarannya sedikit akan tampak gelap. Interaksi antara tenaga dengan objek dibagi menjadi 3 ciri, yaitu:

1) ciri spektral, mendasarkan pada pengenalan pertama suatu objek, missal cerah dan gelap,

2) ciri spasial, mendasarkan pada perbedaan pola keruangannya, seperti bentuk, ukuran, tinggi, serta panjang, dan

3) ciri temporal, mendasarkan pada perbedaan waktu perekaman dan umur objek.

 

d. Sensor

Sensor berfungsi untuk menerima dan merekam tenaga yang datang dari suatu objek. Kemampuan sensor dalam merekam objek terkecil disebut dengan resolusi spasial. Berdasarkan proses perekamannya, sensor dibedakan menjadi 2 sebagai berikut.

1) Sensor Fotografik Sensor fotografik adalah sensor yang berupa kamera dengan menggunakan film sebagai detektornya yang bekerja pada spetrum tampak. Hasil dari penggunaan sensor fotografik adalah bentuk foto udara.

2) Sensor Elektronik Sensor elektronik menggunakan tenaga elektrik dalam bentuk sinyal elektrik yang beroperasi pada spektrum yang lebih luas, yaitu dari sinar sampai gelombang radio dengan pita magnetik sebagai detektornya. Keluaran dari penggunaan sensor elektrik ini adalah dalam bentuk citra.

 

e.  Wahana

Wahana adalah kendaraan yang digunakan untuk membawa sensor guna mendapatkan data indraja. Berdasarkan ketinggian peredaran dan tempat pemantulannya di angkasa, wahana dapat di bedakan menjadi tiga kelompok, yaitu sebagai berikut.

1. Pesawat terbang rendah sampai menengah, yaitu pesawat yang ketinggian pendaratannya antara 1.000 m dan 9.000 m di atas permukaan bumi.

2. Pesawat terbang tinggi, yaitu pesawat yang ketinggian peredarannya lebih dari 18.000 m di atas permukaan bumi

3. Satelit, yaitu wahana dengan 900 km di atas permukaan bumi.

 

f. Perolehan

Data Perolehan data dapat dilakukan dengan cara manual secara visual, maupun dengan numerik atau digital. Perolehan data dengan menggunakan cara manual yaitu cara memperoleh data dengan menginterpretasi foto udara secara visual. Perolehan data dengan cara numerik atau digital yaitu dengan menggunakan data digital melalui komputer.

g.  Pengguna Data (User)

Tingkat keberhasilan dari penerapan sistem pengindraan jauh ditentukan oleh pengguna data. Kemampuan pengguna data dalam menerapkan hasil pengindaraan jauh juga dipengaruhi oleh pengetahuan yang mendalam tentang disiplin ilmu masing-masing maupun cara pengumpulan data dari sistem pengindraan jauh. Data yang sama dapat digunakan untuk mencari info yang berbeda bagi pengguna (user) yang berbeda pula. Berdasarkan kerincian, keandalan, dan kesesuaian data dari sistem pengindaraan jauh akan menentukan dapat diterima atau tidaknya data pengindraan jauh oleh pengguna (user).

 


Soal KSM persiapan OMI

 



SOAL KSM GEOGRAFI

Soal ini hanya sebagai refernsi dalam menghadapi Olimpiade, dan bias kembangkan sendiri 

 Indonesia seringkali dilanda kekeringan dikarenakan beberapa macam faktor. Namun sekarang ini, teknologi hujan buatan telah membantu permasalahan tersebut. Berdasarkan ilmu geografi, pemanfaatan teknologi hujan buatan ini termasuk ke dalam ...

a. fisis determinis

b. fisis generalis

c. fisis posibilis

d. fisis oportunis

 

Kunci

Ingat dalam fase perkembangan geografi terdapat dua aliran yang berkembang yaitu fisis determinisme dimana lingkungan atau alam mengendalikan kehidupan manusia dan possibilisme yaitu manusia dapat mengendalikan kondisi alam. Jadi jawabannya adalah fisis posibilisme.

Buku Geografi

 

2. Simaklah daftar kenampakan geografis berikut:

1) sungai

2) gunung

3) rumah sakit

4) kota

5) batas wilayah

6) daerah rawa

7) rel kereta

8) pelabuhan

9) pemukiman

 

Manakan kenampakan yang dapat digambarkan dalam peta dengan simbol titik?

a. 1), 2), 3) dan 5)

b. 2), 3), 4) dan 8)

c. 2), 4), 6) dan 9)

d. 3), 6), 7) dan 9)

 

Kunci

Menurut bentuknya terdapat jenis simbol titik, garis, area dan aliran. Simbol titik pada peta digunakan untuk menunjukkan tempat atau lokasi objek, contohnya gunugn, rumah sakit, kota.

 

Sementara simbol garis untuk menunjukkan kenampakan seperti sungai, rel, jalan raya, batas administratif. Simbol area digunakan pada peta untuk kenampakan yang memiliki luasan seperti rawa, perkebunan, pertanian, kawasan industri, pemukiman. 

 

Simbol aliran pada peta untuk menunjukkan kenampakan arah pergerakan seperti jalur penerbangan, pelabuhan dan migrasi fauna.

 

Jadi jawabannya B.

 

3. Gambar di bawah mejelaskan bagaimanan perubahan atmosferik wilayah A, B, C dan D yang diakibatkan perubahan massa udara. Angka yang tertera pada grafik tersebut menunjukkan kandungan uap air dalam gram per kilogram udara.

 

 



Pasangan manakah yang paling tepat di dalam mengidentifikasi setiap wilayah dengan jenis massa udaranya?

a. wilayah A merupakan cT, wilayah B merupakan cP, wilayah C merupakan mP, wilayah D merupakan mT

b. wilayah A merupakan cT, wilayah B merupakan mP, wilayah C merupakan mT, wilayah D merupakan cT

c. wilayah A merupakan mP, wilayah B merupakan mT, wilayah C merupakan cT, wilayah D merupakan cP

d. wilayah A merupakan mT, wilayah B merupakan cT, wilayah C merupakan cP, wilayah D merupakan mP

 

Kunci

Massa udara didefinisikan sebagai sekelompok besar udara dimana suhu, kelembaban, dan stabilitas hidrostatiknya relatif seragam pada arah horizontal. Kawasan sumber diartikan sebagai permukaan yang homogen dimana massa udara terbentuk. Terdapat empat kawasan massa udara yaitu:

1. Maritim tropis (mT)

2. Kontinental tropis (cT)

3. Maritim polar (mP)

4. Kontinental polar dan Arktik (cP dan cA)

 

Rincian perbedaan suhu massa udara tersebut di bawah ini.



Jadi jawabannya nampaknya cocok pilihan B.

 

4. Perhatikan gambar di bawah ini dengan seksama!.

 

               


 

Penggalan ayat Al Quran yang sesuai dengan fenomena cuaca dan iklim seperti gambar di atas adalah ....


 


Kunci

Gambar menunjukkan fenomena summer solice dan autumn soltice, akibat gerak semu tahunan matahari. Jawabnnya cari ayat Quran yang berkaitan dengan fenomena tersebut. Saya belum tahu.

 

5. Perhatikan gambar!.

 



Pada wilayah yang ditandai dengan nomor 1, sangat berpotensi terjadinya gempa bumi tipe ...

a. dip slip

b. reverse slip

c. strike slip

d. hanging slip

 

Kunci

Wilayah 1 adalah zona sesar Sumatera yang merupakan tipe strike slip atau sesar geser. Sesar Sumatera terbentuk karena desakan lempeng Indo Australia ke bawah lempeng Eurasia lalu muncul patahan.

 

6. Sebuah peristiwa gempa bumi yang cukup besar telah mengguncang kota A dan getaran dari gempa bumi tersebut berhasil tercatat dalam sebuah seismograf di kota A. Setelah diamati lebih jauh, ternyata jarak episenter gempa bumi tersebut ke kota A adalah 4.000 kilometer. Berdasarkan informasi tersebut, seismogram manakah yang mencatat peristiwa gempa bumi tersebut?



Kunci

Ini kan patokannya rumus LASKA Episentrum = ((S-P)-1') x 1.000 km

 

Jadi potensial adalah adalah opsi B. Gelombang S datang menit ke 16 dan gelombang sekunde di menit 10. Jika dimasukan ke rumus bisa ketemu hasil 4.000 km.

 

7.  Perhatikan jenis-jenis ancaman bencana berikut ini!

(1) banjir
(2) badai siklon
(3) desertifikasi
(4) tsunami
(5) gempa bumi
(6) sea level rise

 

(7) kecelakaan nuklir
Ancaman bencana yang memiliki karakteristik yang terjadi secara “continuous” serta durasi dampak yang bersifat “long-lasting” adalah ….

(A) (1), (2), dan (4)
(B) (2), (3), dan (5)
(C) (3), (4), dan (6)
(D) (3), (6), dan (7)


Kunci

Untuk menentukan ancaman bencana yang memiliki karakteristik terjadi secara "continuous" (terus-menerus) serta durasi dampak yang bersifat "long-lasting" (berkepanjangan), mari kita analisis satu per satu dari jenis ancaman bencana yang diberikan:

 

1. Banjir: Biasanya terjadi secara periodik dan dampaknya bisa segera dirasakan, tetapi tidak selalu bersifat terus-menerus dan dampaknya tidak selalu berkepanjangan.

2. Badai siklon: Terjadi secara episodik (tidak terus-menerus) dan dampaknya bisa dirasakan dalam jangka waktu tertentu tetapi tidak berkepanjangan.

3. Desertifikasi: Proses yang berlangsung terus-menerus dan berdampak jangka panjang karena degradasi tanah yang permanen.

4. Tsunami: Terjadi secara episodik dan dampaknya bisa segera dirasakan, namun tidak bersifat terus-menerus.

5. Gempa bumi: Terjadi secara episodik dan dampaknya bisa segera dirasakan, namun tidak bersifat terus-menerus.

6. Sea level rise (kenaikan permukaan laut): Terjadi secara terus-menerus dan dampaknya bersifat jangka panjang karena perubahan permanen pada garis pantai dan ekosistem laut.

7. Kecelakaan nuklir: Biasanya terjadi secara episodik, tetapi dampaknya bisa bersifat jangka panjang akibat kontaminasi radioaktif.

 

Berdasarkan karakteristik tersebut, ancaman bencana yang memiliki karakteristik yang terjadi secara "continuous" dan dampaknya "long-lasting" adalah: Desertifikasi (3) Sea level rise (6) Kecelakaan nuklir (7) Jadi, jawaban yang benar adalah: (D) (3), (6), dan (7)

 

8.  Perhatikan penggalan ayat Al-Qur’an di bawah ini dengan seksama!

 



Salah satu pemanfaatan sumber daya alam yang sesuai dengan penjabaran ayat Al-Qur’an di atas adalah ….

(A) ekstraksi minyak bumi di laut
(B) ekstraksi nodul mangan di laut
(C) ekstraksi gas bumi di laut
(D) ekstraksi mutiara di laut


Kunci

Ayat di atas itu Quran Surah An Nahl 14, jawaban yang tepat adalah D.


 


 

 

 

 

 

9. Study the figure below!


 


Which of the following statements is suitable for the issue above?
(A) electricity generation from solar energy
(B) electricity generation from wind
(C) electricity generation from coal
(D) electricity generation from geothermal


Kunci

Gambar di atas itu adalah peta persebaran produksi listrik dari pembangkit tenaga batu bara. Cek peta di bawah.

 



10. Perhatikan ayat.



Kunci

Belum tahu, silahkan cari sendiri dulu.

 

 

 

 

11. Perhatikan aktivitas pelestarian di bidang pertanian berikut!



Dampak negatif yang ditimbulkan dari peristiwa tersebut adalah ....

a. gentrifikasi

b. eutrofikasi

c. toksifikasi

d. oligostrifikasi

Kunci

eutrofikasi, proses masuknya nutrisi berlebih dari limbah ke perairan sehiingga membuat eceng gondok semakin masif di permukaan.

 

12. Perhatikan gambar di bawah mengenai termoklin.



Kunci

Ini kan maksudnya ada batas-batas perubahan suhu sesuai kedalaman laut, semakin dalam maka suhu lautan makin turun drastis. Nampaknya lebih ke opsi B, coba cari lagi kalau saya salah.

 

13. Perubahan arah arus laut dari pengaruh angin ke pengaruh gaya coriolis dapat menyebabkan fenomena hilangnya energi (kecepatan aliran) seiring bertambahnya kedalaman air laut, meyebabkan perubahan arah arus laut dalam kolom air laut. Hal tersebut menjelaskan suatu fenomena yang disebut dengan ....

a. storm surge

b. seiche wave

c. Ekman's spiral

d. longshore drift

 

Kunci

Ekman's spiral adalah fenomena dalam dinamika laut di mana efek gabungan dari angin permukaan dan gaya Coriolis menyebabkan perubahan arah dan kecepatan arus laut seiring dengan bertambahnya kedalaman. Pada lapisan permukaan air laut, angin memberikan gaya yang menggerakkan air, namun akibat gaya Coriolis, arah gerak air ini akan berbelok. Pada kedalaman yang lebih dalam, kecepatan aliran menurun dan arah arus semakin berbelok, membentuk pola spiral yang dikenal sebagai Ekman's spiral.

 

14. Perhatikan gambar di bawah ini dengan seksama yang menggambarkan lempeng tektonik di Samudera Atlantik bagian Selatan!


 




Kunci

Kamu harus bisa membaca simbol batas peta lempeng di soal. Jawabannya A. Jadi ada satu zona subduksi yang di kiri-kananya ada batas divergen. Fenomena ini terjadi pada lempeng Scotia, Amerika Utara dan Antartika. Pertemuan ketiga lempeng menghasilkan fenomena sandwich plate alias lempeng tumpang tindih.

 

15.  Perhatikan gambar penampang melintang di bawah ini yang menunjukkan arah pergerakan dari lempeng samudera dan pergerakan dari hot spot yang menghasilkan formasi gunung api A, B, C, serta D!


 


Berdasarkan informasi tersebut, maka umur geologis dari gunung api B dan D adalah …

(A) gunung api B memiliki umur geologi sekitar 5 juta tahun, sedangkan gunung api D sekitar 12 juta tahun
(B) gunung api B memiliki umur geologi sekitar 2 juta tahun, sedangkan gunung api D sekitar 6 juta tahun
(C) gunung api B memiliki umur geologi sekitar 9 juta tahun, sedangkan gunung api D sekitar 9 juta tahun
(D) gunung api B memiliki umur geologi sekitar 10 juta tahun, sedangkan gunung api D sekitar 4 juta tahun

 

Kunci

Ini fenomena hot spot volcano dimana titik panas magma keluar dari dalam bumi lalu lempeng tektonik bergerak di atasnya. Disini terlihat lempeng bergerak ke kanan, jadi gunung api paling kanan itu yang paling tua umurnya, semakin ke kiri semakin muda. Jadi jawabannya yang A. 

 

16. Perhatikan blok pergerakan lempeng berikut ini!.



Pernyataan yang tepat sesuai dengan gambar di atas adalah ….

(A) pergerakan sesar sinistral di tepian lempeng Nazca dan lempeng Amerika Selatan
(B) pergerakan sesar dekstral di tepian lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia
(C) pergerakan sesar dekstral di tepian lempeng Pasifik dan lempeng Amerika Utara
(D) pergerakan lempeng sinistral di tepian lempeng Amerika Utara dan lempeng Eurasia


Kunci

Gambar menunjukkan sesar geser dimana pergeseran relatif ke kanan dari mata pengamat. Kalau sesar sinistrial pergeseran relatif ke kiri dari pengamat. Jadi jawabannya yang C, seperti gambar Sesan Andreas di bawah.



17. Tipe pergerakan sesar yang sesuai dengan pergerakan sesar yang terjadi di Pegunungan Bukit Barisan, Pulau Sumatera adalah ….



Kunci

Patahan Semangko adalah bentukan geologi yang membentang di Pulau Sumatera dari utara ke selatan , dimulai dari Aceh hingga teluk Semangka di Lmpung. Patahan inilah yang membentuk Pegunungan Barisan, suatu rangkaian dataran tinggi di sisi barat pulau Sumatera.Paling mudah terlihat di daerah Ngarai Sianok dan Lembah Anai di dekat Kota Bukittinggi. Patahan ini merupakan patahan geser atau patahan mendatar, sesar mendatarnya termasuk sesar mendatar Right/Dextral Slip Fault, pergeserannya besar sekitar 25-30 km. Tatanan Stratigrafinya saling menindih dan tidak sama, mempunyai struktur penyerta berupa kekar, tegasan-tegasan rekahan setempat dan lipatan.

 

18. Perhatikan kenampakan pola aliran sungai di bawah ini!





Kunci

Gambar menunjukkan pola aliran sungai trelis yang berkembang pada daerah lipatan, jadi jawabnnya yang D.

 

19. Perhatikan gambar sebuah bentukan alam yang dihasilkan oleh tenaga sungai berikut ini!



Grafik yang merepresentasikan hubungan antara jarak pengendapan dengan ukuran rata-rata sedimen yang diendapkan ke laut sesuai dengan gambar di atas adalah ....



Kunci

Ini kalian harus mencoba membuat kaitan antara gambar dengan grafik. Itu kan delta sungai makin besar sedimentasinya ke arah lautan. Artinya semakin banyak angkutan sedimen maka jarak delta menuju laut semakin besar, jadi grafik C yang sesuai.

 

20.  Perhatikan penggalan ayat Al-Qur’an di bawah ini dengan seksama!



Fenomena geografi yang sesuai berdasarkan ayat tersebut adalah ….

 (A) drainage pattern
(B) fertile crescent
(C) domestification
(D) land use changing



Kunci

Ayat di atas itu QS. Al Kahfi ayat 33, artinya Kedua buah kebun itu menghasilkan buahnya, dan kebun itu tiada kurang buahnya sedikitpun, dan Kami alirkan sungai di celah-celah kedua kebun itu. Maka lebih ke fenomena peradaban Mesopotamia (Fertile Crescent) yang berad di antara Sungai Tigris dan Eufrat. Salah satu peradaban maju di masanya dengan komoditas pertanian yang sangat melimpah.


 


 

21. Perhatikan pernyataan berikut ini!


(1) Dairying
(2) Grain farming
(3) Livestock ranching
(4) Nomadic hearding
(5) Shifting cultivation
(6) Paddy rice farming
Dari pernyataan di atas, manakah yang merupakan jenis pertanian yang tergolong ke dalam pertanian subsisten?

(A) (1), (3), dan (5)
(B) (2), (4), dan (6)
(C) (3), (4), dan (5)
(D) (4), (5), dan (6)


Kunci

Pertanian subsisten adalah bentuk pertanian yang terutama berfokus pada produksi tanaman atau ternak untuk kebutuhan konsumsi keluarga petani sendiri, bukan untuk dijual di pasar. Berikut adalah penjelasan dari setiap jenis pertanian yang disebutkan:

 

1) Dairying: Biasanya terkait dengan produksi susu dan produk olahan susu untuk pasar, bukan untuk konsumsi pribadi. (Bukan pertanian subsisten)

2) Grain farming: Biasanya skala besar dan berorientasi pasar, seperti produksi gandum dan jagung untuk dijual. (Bukan pertanian subsisten)

3) Livestock ranching: Peternakan dalam skala besar dengan tujuan komersial, seperti sapi dan domba untuk daging dan produk lain. (Bukan pertanian subsisten)

4) Nomadic herding: Penggembalaan ternak secara berpindah-pindah yang lebih sering ditujukan untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan komunitas. (Pertanian subsisten)

5) Shifting cultivation: Pertanian yang melibatkan pemindahan lahan setelah beberapa waktu, biasanya dilakukan oleh masyarakat lokal untuk kebutuhan pribadi. (Pertanian subsisten)

6) Paddy rice farming: Terutama di Asia, seringkali melibatkan produksi padi dalam skala kecil untuk kebutuhan keluarga. (Pertanian subsisten)

Dari penjelasan di atas, jenis pertanian yang tergolong ke dalam pertanian subsisten adalah:

 

(D) (4), (5), dan (6)

 

22. Karakteristik dari sistem pertanian di negara berkembang pada umumnya adalah ....

(A) permintaan pasar global dan bersifat komersil
(B) permintaan pasar nasional dan bersifat subsisten
(C) mekanisasi menjadi pendukung utama dalam sistem pertanian

(D) sistem pasca panen dan pengemasan yang baik

Kunci

(B) permintaan pasar nasional dan bersifat subsisten

 

Penjelasan:

Jawabannya B, Permintaan pasar nasional dan bersifat subsisten: Di banyak negara berkembang, pertanian sering kali berfokus pada pemenuhan kebutuhan domestik dan subsisten, di mana hasil pertanian digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga petani sendiri, dengan surplus kecil yang mungkin dijual di pasar lokal.

 

- Permintaan pasar global dan bersifat komersil: Ini lebih umum di negara maju atau di sektor-sektor tertentu dalam negara berkembang yang terintegrasi ke dalam pasar global.

- Mekanisasi menjadi pendukung utama dalam sistem pertanian: Di negara berkembang, mekanisasi masih terbatas karena kendala biaya dan akses teknologi.

- Sistem pasca panen dan pengemasan yang baik: Di negara berkembang, infrastruktur pasca panen dan pengemasan sering kali masih kurang berkembang dibandingkan dengan negara maju.

 

23. Perhatikan pernyataan berikut ini!

(1)Termasuk tanah muda

(2)Tanah ini belum mengalami perkembangan

(3)Tanah ini berasal dari material endapan sungai

(4)Tersebar di daerah dataran rendah

Jenis tanah yang sesuai dengan karekteritik di atas adalah ….

(A) tanah laterit
(B) tanah alluvial
(C) tanah litosol
(D) tanah andosol

 

Kunci

Jenis tanah yang sesuai dengan karakteristik di atas adalah:

 

(B) tanah alluvial

 

Penjelasan:

- Tanah laterit: Tanah yang kaya akan besi dan aluminium, biasanya ditemukan di daerah tropis dengan curah hujan tinggi dan sering sudah mengalami perkembangan yang signifikan.

- Tanah alluvial: Tanah yang berasal dari endapan material yang dibawa oleh aliran air, seperti sungai, dan biasanya ditemukan di daerah dataran rendah. Tanah ini termasuk tanah muda dan belum mengalami perkembangan yang signifikan.

- Tanah litosol: Tanah yang terbentuk dari batuan induk yang keras, umumnya ditemukan di daerah berbukit atau pegunungan, dan biasanya mengalami perkembangan yang minimal.

- Tanah andosol: Tanah yang berasal dari material vulkanik, biasanya ditemukan di daerah dekat gunung berapi dan sering kali cukup subur dan mengalami beberapa tingkat perkembangan.

 

24.  Perhatikan karakteristik tanah berikut ini!

(1) Tanah jenis ini berasal dari bahan induk organik
(2) Tanah jenis ini banyak berkembang di hutan rawa
(3) Tanah jenis ini memiliki nilai pH yang rendah



Berdasarkan karakteristik tersebut, jenis tanah yang dimaksud adalah .....



Kunci

Tanah yang berkembang pada daerah rawa dengan tingkat pH rendah alias asam dan kaya akan bahan organik adalah tanah organosol gambut.



25.  Berikut ini adalah karakteristik kependudukan dari sebuah negara:
(1) Pertumbuhan alami penduduk menurun
(2) Angka kelahiran menurun
(3) Angka kematian menurun dan mulai stabil

Berdasarkan model transisi demografis, negara tersebut termasuk berada di ….
(A) tahap 1
(B) tahap 2
(C) tahap 3
(D) tahap 4



Kunci

Berdasarkan model transisi demografis, karakteristik kependudukan yang diberikan menunjukkan bahwa negara tersebut termasuk berada di:

 

(C) tahap 3

 

Penjelasan:

Tahap 1: Ditandai dengan angka kelahiran dan angka kematian yang tinggi, sehingga pertumbuhan penduduk rendah dan fluktuatif.

Tahap 2: Ditandai dengan penurunan angka kematian yang signifikan, sementara angka kelahiran tetap tinggi, sehingga pertumbuhan penduduk meningkat tajam.

Tahap 3: Ditandai dengan penurunan angka kelahiran dan angka kematian yang terus menurun dan mulai stabil. Pertumbuhan alami penduduk mulai menurun karena angka kelahiran menurun lebih cepat dibandingkan angka kematian.

Tahap 4: Ditandai dengan angka kelahiran dan angka kematian yang rendah dan stabil, serta pertumbuhan penduduk yang sangat rendah atau bahkan mendekati nol.



Cek diagram fase transisi demografi di bawah ini, pahami perubahan tiap fase, basa berulang-ulang.



26. Kebijakan “satu anak” di Tiongkok telah sukses dalam mengendalikan angka kelahiran, pertumbuhan alami, serta doubling time. Kebijakan tersebut ini termasuk kedalam ....

(A) increasing death rates
(B) decreasing birth rates
(C) increasing birth rates
(D) decreasing death rates



Kunci

Kebijakan "satu anak" di Tiongkok bertujuan untuk mengendalikan angka kelahiran dan telah berhasil menurunkan angka kelahiran serta pertumbuhan alami penduduk. Oleh karena itu, kebijakan tersebut termasuk ke dalam: (B) decreasing birth rates (decrease artinya menurun)

 

27. Diketahui pada tahun 2023 kota A memiliki jumlah penduduk sekitar 1.000.000 jiwa. Jika kota A memiliki laju pertumbuhan penduduk sekitar 2% per tahun, pada tahun berapakah kota A memiliki jumlah penduduk sekitar 2.000.000 jiwa?
(A) 2029
(B) 2032
(C) 2046
(D) 2058

 

Kunci

Ini pakai rumus doubling time karena kan penduduknya bertambah dua kali lipat dari 1 juta jiwa ke 2 juta jiwa. Rumus doubling time adalah:



Jadi tinggal 2023 + (70/2) = 2023 + 35 = 2058 (D)

 

28. Perhatikan penggalan dari hadis berikut ini!

Bentuk piramida penduduk yang sesuai dengan penggalan hadis di atas adalah ….



Kunci

Belum tahu arti hadistnya, 

29.  Berdasarkan model pembangunan ekonomi “core-periphery”, wilayah di bawah ini merupakan wilayah peripheral di Eropa adalah ….

(A) Inggris bagian tenggara
(B) Belanda bagian barat laut
(C) Spanyol bagian tenggara
(D) Yunani bagian timur laut





Kunci

Berdasarkan model pembangunan ekonomi "core-periphery", wilayah yang merupakan wilayah peripheral di Eropa adalah:

 

(D) Yunani bagian timur laut

 

Penjelasan:

Model core-periphery mengacu pada pola pembangunan di mana "core" atau inti adalah wilayah yang lebih berkembang secara ekonomi, dengan infrastruktur yang lebih baik, dan sering kali lebih urban dan terindustrialisasi. "Periphery" atau pinggiran adalah wilayah yang kurang berkembang, sering kali lebih agraris dan memiliki infrastruktur yang kurang maju.

 

Inggris bagian tenggara: Merupakan bagian dari inti Eropa karena memiliki pusat ekonomi besar seperti London.

 

Belanda bagian barat laut: Termasuk wilayah inti dengan pusat ekonomi utama seperti Amsterdam dan Rotterdam.

 

Spanyol bagian tenggara: Memiliki beberapa wilayah yang berkembang, tetapi tidak sebanding dengan wilayah inti di Eropa barat laut.

 

Yunani bagian timur laut: Merupakan wilayah peripheral karena umumnya kurang berkembang secara ekonomi dibandingkan dengan wilayah inti di Eropa, dan sering kali memiliki infrastruktur yang kurang maju dan tingkat pembangunan yang lebih rendah.

 

Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah (D) Yunani bagian timur laut.

 

30. Perhatikan gambar di bawah ini dengan seksama!


 


Pernyataan yang sesuai dengan gambar di atas adalah ….

(A) nilai garis kemiskinan nasional memiliki korelasi negatif terhadap GDP
(B) Indonesia memiliki nilai garis kemiskinan nasional sekitar 10.000 dollar
(C) nilai garis kemiskinan Bolivia paling tinggi diantara negara berkembang
(D) semakin tinggi nilai GDP maka nilai garis kemiskinan semakin rendah



Kunci

Ini mudah saja, simpulannya semakin tinggi GDP maka garis kemiskinan makin rendah.

Pernyataan yang sesuai dengan gambar di atas adalah ….

(A) nilai garis kemiskinan nasional memiliki korelasi negatif terhadap GDP
(B) Indonesia memiliki nilai garis kemiskinan nasional sekitar 10.000 dollar
(C) nilai garis kemiskinan Bolivia paling tinggi diantara negara berkembang
(D) semakin tinggi nilai GDP maka nilai garis kemiskinan semakin rendah



Kunci

Ini mudah saja, simpulannya semakin tinggi GDP maka garis kemiskinan makin rendah.

 

31. Perhatikan gambar di bawah ini dengan seksama!

Pemandangan semacam ini yang banyak dijumpai di kota-kota besar merupakan contoh dari ….

(A) symbolic landscape
(B) festival landscape
(C) ethnic landscape
(D) public landscape

 

Kunci

Konsep wilayah ethnic landscape (landskap etnis) mengacu pada pola spasial dan visual yang terbentuk oleh distribusi populasi berdasarkan etnisitas di suatu wilayah. Wilayah ini mencerminkan bagaimana kelompok etnis tertentu menempati, memanfaatkan, dan mengubah ruang fisik di sekitarnya, serta bagaimana mereka mempertahankan dan mengekspresikan identitas budaya mereka melalui elemen-elemen fisik dan sosial. Contohnya, pecinan (Chinatown), Little Italy, atau komunitas Korea seperti ada pada gambar.

 

32.  Perhatikan tipe pemukiman berikut ini dengan seksama!
(1) Polis
(2) Eopolis
(3) Nekropolis
(4) Metropolis
(5) Megalopolis
(6) Tyrannopolis

Berdasarkan data di atas, tahapan perkotaan menjadi kota mati adalah ….
(A) (1), (2), (3), (4), (5), dan (6)
(B) (2), (1), (4), (5), (6), dan (3)
(C) (3), (6), (1), (2), (4), dan (5)
(D) (4), (1), (2), (5), (3), dan (6)

 

Kunci

Menurut Lewis Mummford urutan perkembangan sebuah kota adalah:

Tahapan perkotaan yang menuju menjadi kota mati dapat diurutkan sebagai berikut:

(B) (2), (1), (4), (5), (6), dan (3)

 

Berikut penjelasannya:

1. Eopolis: Tahap awal perkembangan pemukiman manusia.

2. Polis: Pemukiman yang berkembang menjadi kota.

3. Metropolis: Kota yang lebih besar dan kompleks, biasanya dengan wilayah urban yang luas.

4. Megalopolis: Area perkotaan yang sangat besar, sering kali terdiri dari beberapa metropolis yang terhubung.

5.Tyrannopolis: Kota yang mengalami degradasi, kemunduran, dan meningkatnya masalah sosial, ekonomi, dan politik.

6. Nekropolis: Kota mati atau kota yang telah ditinggalkan.

 

33. Perhatikan gambar di bawah ini dengan seksama!



Pemandangan pada gambar di atas merupakan bagian yang paling miskin dari sebuah kota dimana seringkali terdapat kasus kasus kriminal yang ekstrem dan seringkali wilayah tersebut dikuasai oleh geng yang lazim ditemukan di kota-kota yang terletak di kawasan Amerika Latin, seperti Bogota (Kolombia), Rio de Janeiro (Brazil), dan lainnya.

 

Berdasarkan informasi tersebut, model perkotaan yang berkembang di wilayah tersebut adalah ….
(A) model perkotaan Ernest Burgess
(B) model perkotaan Homer Hoyt
(C) model perkotaan Harris-Ullman
(D) model perkotaan Griffin-Ford


Kunci

Berdasarkan informasi tersebut, model perkotaan yang berkembang di wilayah kota-kota di Amerika Latin, seperti Bogota (Kolombia) dan Rio de Janeiro (Brazil), adalah:

 

(D) model perkotaan Griffin-Ford

 

Model perkotaan Griffin-Ford, juga dikenal sebagai model kota Amerika Latin, menggambarkan struktur kota-kota di Amerika Latin yang mencakup zona-zona tertentu yang seringkali memiliki permasalahan sosial, ekonomi, dan kriminalitas. Model ini mencerminkan perkembangan kota-kota di Amerika Latin yang memiliki pusat bisnis yang kuat, dengan zona perumahan kelas menengah dan tinggi dekat pusat kota, serta zona-zona perumahan miskin dan kumuh yang sering kali dikuasai oleh geng-geng dan tingkat kriminalitas yang tinggi di pinggiran. Gambar pola ruangnya di bawah.


 


34. Perhatikan gambar di bawah ini dengan seksama!



Salah satu aspek yang dipelajari didalam geografi kebudayaan adalah terkait dengan ras manusia yang menekankan pada karakteristik biologis yang khas sehingga berbeda satu sama lain. Sub ras yang cocok menggambarkan Barrack Obama adalah ….

Buku pelajaran Geografi

(A) veddoid

(B) mulatto
(C) mestis
(D) zambo


Kunci

Sub ras yang cocok menggambarkan Barrack Obama adalah: (B) mulatto

 

Istilah "mulatto" digunakan untuk menggambarkan seseorang yang memiliki keturunan campuran antara ras kulit putih dan kulit hitam. Barrack Obama memiliki ibu berkulit putih dari Kansas, Amerika Serikat, dan ayah berkulit hitam dari Kenya, sehingga dia termasuk dalam kategori ini.

 

35. Kota yang bukan saja menjadi kota terbesar di negara tersebut, akan tetapi sekaligus kota yang memiliki populasi penduduk dua kali lebih besar dibandingkan dengan kota lainnya di negara tersebut dikenal dengan sebutan kota ....

 

Kunci

Kota yang bukan saja menjadi kota terbesar di negara tersebut, tetapi juga memiliki populasi penduduk dua kali lebih besar dibandingkan dengan kota lainnya di negara tersebut dikenal dengan sebutan kota primat atau primate city.

 

Istilah ini digunakan dalam urban geography untuk menggambarkan kota yang dominasinya sangat jelas dalam hal ukuran dan pengaruh dibandingkan dengan kota-kota lain di negara yang sama. Kota primat biasanya berfungsi sebagai pusat ekonomi, politik, dan budaya yang signifikan dalam negara tersebut. Contoh dari kota primat adalah Bangkok di Thailand dan Paris di Prancis.

36. Perhatikan penggalan ayat Al-Qur’an di bawah ini!


        Pernyataan yang sesuai dengan ayat Al-Qur’an di atas adalah ….

(A) Suku Sunda yang tinggal di Jawa Barat
(B) Suku Bugis yang tinggal di Sulawesi Selatan
(C) Suku Minang yang tinggal di Padang
(D) Suku Banjar yang tinggal di Jakarta


Kunci

Surah Al-Jumuah ayat 10 berbunyi: “Fa idza qudhiyati as-sholatu fantasyiru fil-ardhi wabtaghu min fadhlillahi wadzkurullaha katsiron la’allakum tuflihun,”. Yang artinya: “Apabila sholat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi. Carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung,”.

 

Artinya fenomena migrasi penduduk seperti suku Banjar yang migrasi ke Jakarta. 

 

37. Pada zaman globalisasi sekarang, banyak sekali kebudayaan yang hilang ditelan zaman. Akan tetapi, di luar sana masih terdapat budaya rakyat (folk culture) yang memiliki karakteristik mengakar kedalam kehidupan masyarakat tradisional yang tidak berubah seiring bertambahnya zaman. Di bawah ini yang cocok di masukkan ke dalam contoh budaya rakyat (folk culture) adalah ….
(A) dialek yang sama di dalam dua region yang berbeda
(B) menyanyikan musik rap oleh pemuda kulit putih
(C) pementasan musik cajun oleh orang berbahasa Prancis
(D) memakan makanan tiongkok di restoran kota New York


Kunci

Budaya rakyat (folk culture) adalah budaya yang mengakar dalam kehidupan masyarakat tradisional dan cenderung bertahan dari generasi ke generasi tanpa banyak perubahan. Budaya ini sering kali terkait dengan kelompok etnis atau komunitas tertentu yang memiliki adat istiadat, bahasa, musik, tarian, dan praktik lainnya yang khas. Berdasarkan definisi ini, contoh yang cocok untuk budaya rakyat (folk culture) adalah:

 

(C) pementasan musik cajun oleh orang berbahasa Prancis

 

Musik Cajun adalah bagian dari budaya rakyat yang berasal dari komunitas Cajun di Louisiana, Amerika Serikat. Komunitas ini memiliki warisan Prancis yang kuat dan musik mereka adalah salah satu ciri khas yang mempertahankan identitas budaya mereka. Pementasan musik Cajun oleh orang berbahasa Prancis mencerminkan kelanjutan tradisi budaya yang mendalam dan bersejarah.

 

Pilihan lain tidak cocok sebagai contoh budaya rakyat karena:

 

(A) Dialek yang sama di dalam dua region yang berbeda - Ini lebih mengacu pada variasi linguistik daripada budaya rakyat tertentu.

 

(B) Menyanyikan musik rap oleh pemuda kulit putih - Musik rap adalah bagian dari budaya populer (pop culture) yang telah menyebar luas dan berubah-ubah, bukan budaya rakyat yang mengakar.

 

(D) Memakan makanan Tiongkok di restoran kota New York - Ini mencerminkan pengaruh budaya imigran di wilayah urban yang lebih relevan dengan budaya populer atau budaya makanan global daripada budaya rakyat yang tradisional dan terpencil.

 

38. Spektrum cahaya tampak yang digunakan dalam penginderaan jauh berkisar pada rentang ....
(A) 0,29 mikrometer
(B) 0,4 – 0,56 mikrometer
(C) 0,4 – 0,7 mikrometer
(D) 0,9 – 1,2 mikrometer


Kunci

Spektrum cahaya tampak yang digunakan dalam penginderaan jauh berkisar pada rentang: (C) 0,4 – 0,7 mikrometer

 

Rentang ini mencakup panjang gelombang cahaya tampak yang dapat dilihat oleh mata manusia, dari violet (sekitar 0,4 mikrometer) hingga merah (sekitar 0,7 mikrometer). Dalam penginderaan jauh, rentang ini sering digunakan karena sensor dapat mendeteksi dan merekam informasi dari permukaan bumi dalam spektrum cahaya tampak ini.

 

39.  Perhatikan penggalan ayat Al-Qur’an di bawah ini!


Penje
lasan yang sesuai dengan penggalan ayat Al-Qur’an di atas adalah ….

(A) jendela atmosfer
(B) lapisan atmosfer
(C) spektrum cahaya

(D) penjalaran cahaya

Kunci

Arti ayat Al Infitar di atas kan "apabila langit terbelah", artinya adanya penjalaran cahaya matahari melewati atmosfer.

 

40.  Salah satu permasalahan dari pembangunan di Indonesia adalah hydromet-related anomaly atau anomaly cuaca karena El Nino atau La Nina. Dengan hadirnya remote sensing, peramalan hadirnya cuaca ini dapat menjadi strategi bagaimana upaya mitigasi dan penanggulangan ke depannya. Manakah dari hasil output berikut ini yang menggambarkan fenomena La Nina?

 



Kunci

La Niña ditandai oleh penurunan suhu permukaan laut di bagian tengah dan timur Pasifik khatulistiwa.

Aliran angin pasat (trade winds) menjadi lebih kuat, mendorong air hangat ke arah barat dan menyebabkan upwelling (naiknya air dingin dari kedalaman laut) di bagian timur Pasifik. Di wilayah Asia potensi Curah hujan meningkat, seringkali menyebabkan banjir besar dan Potensi meningkatnya aktivitas siklon tropis di wilayah ini. Gambar yang cocok adalah B. 

 

Gambar lengkap perbedaan aktifitas atmosfer di atas Pasifik bisa dilihat pada gambar berikut.



41. Perhatikan gambar di bawah ini dengan seksama!

Bentukan yang sesuai pada peta topografi di atas adalah ....

(A) spur
(B) saddle
(C) ridge
(D) valley


Kunci

Bentukan pada peta topografi di atas seperti lembah memanjang yang disebut spur.

Spur: Tonjolan atau punggungan kecil yang memanjang keluar dari sisi bukit, memisahkan dua lembah.

Saddle: Titik rendah antara dua puncak atau bukit yang lebih tinggi, menyerupai pelana.

Ridge: Punggungan panjang dan sempit yang terbentuk oleh serangkaian puncak bukit atau gunung.

Valley: Lembah panjang yang terbentuk oleh erosi, biasanya diapit oleh lereng bukit atau pegunungan.

 

42. Perhatikan gambar di bawah ini dengan seksama!

 


 

Pada peta di atas, jarak antara titik B yang berada di Amerika Utara ke titik D yang berada di Afrika adalah ….

(A) 166,6 km
(B) 3.333 km
(C) 6.666 km
(D) 9.999 km



Kunci

Patokan jarak dengan garis astronomis adalah:

1⁰ bujur/lintang = 111,322 km = 111.322 m

1⁰ bujur/lintang = 60' (menit) = 3.600 detik

1' bujur/lintang = 60" (detik)

1' bujur/lintang = 1.885,37 meter

1" bujur/lintang = 30,9227 meter

 

Jarak lintang B ke D kan 90 ⁰ bujur jadi tinggal 90 x 111,322 (111 dibulatkan) = 9.999 km.

 

43. Perhatikan gambar di bawah ini dengan seksama!

  




Berdasarkan hasil analisis tersebut, upaya mitigasi struktural yang dapat dikembangkan di kawasan yang berwarna ungu adalah ….

(A) pembangunan gabion di setiap wilayah yang berpotensi terdampak
(B) program sosialisasi bencana di wilayah yang berpotensi terdampak
(C) program rehabilitasi bencana di wilayah yang berpotensi terdampak
(D) program simulasi bencana di wilayah yang berpotensi terdampak



Kunci

warna ungu itu daerah rawan bencana tanah bergerak (berdasarkan legenda peta). Jadi kalau diminta mitigasi struktural tanah bergerak maka opsi A paling tepat. Bronjong atau Gabion adalah sebuah konstruksi yang digunakan untuk mencegah erosi pada tanah lereng biasanya banyak digunakan pada pinggiran sungai.

 

44. Perhatikan gambar berikut ini!

 



Dari peta di atas dengan skala 1 : 20.000, berapakah gradien kemiringan sungai Long Creek dari titik X ke Y yang berjarak 1,25 cm?

(A) 2%
(B) 2,5%
(C) 4%
(D) 5%


Kunci

Coba tentukan dulu berapa kontur intervalnya?. mudah, dari titik 250 ke 300 ada 5 garis jadi jarak konturnya 10. 

 

Rumus Menghitung derajat kemiringan lereng adalah 

 

Kemiringan x-y = beda tinggi x-y / jarak di lapangan x 100

 

Diketahui

beda tinggi adalah 10 m (Ci)

jarak di lapangan adalah 1,25 x 20.000 = 25.000 cm = 250 m

 

Jadi kemiringan dalam % = 10/ 250 x 100 = 4%

 

45. Perhatikan gambar di bawah ini dengan seksama!




Holland Hill, seperti gambar pada peta topografi di atas. Manakah yang tepat menunjukan profil melintang yang terbentuk?


Kunci

Ini relatif mudah, jadi yang tepat adalah A. Pahami cara merubah peta topografi ke dalam bentuk kenampakan asli 2 D.

46. Diketahui koordinat titik X adalah (-50,50)m, dan koordinat titik Y adalah (50,-50)m, maka azimut XY dan YX adalah ...
A) 45° dan 90°
(B) 90° dan 135°
(C) 135° dan 225°
(D) 135° dan 315°


Kunci

Kalau diubah ke koordinat kartesius kan jadi seperti dibawah:



Sudut azimuth itu diukur searah putaran kompas dari utara. Jadi azimuth X-Y adalah 135 derajat dan Y-X adalah 315 derajat.

 

47. Perhatikan gambar di bawah ini yang menunjukkan sejarah perkembangan kota Bogota dari tahun ke tahun (hingga 2016)!



Perkembangan kota Bogota terlihat mengarah ke timur dari tahun 1970 sampai 2016. Faktor kunci yang berpengaruh terhadap perkembangan kota Bogota tersebut adalah ….

(A) ketersediaan infrastruktur yang memadai
(B) topografi yang berbukit serta pegunungan
(C) kebijakan perencanaan wilayah perkotaan
(D) kesuburan tanah yang sangat tinggi di timur

 

Kunci

Kalau dilihat di bagian barat Bogota ada bentang alam pegunungan yang menjadi hambatan pengembangan ke arah barat. Jadi perluasan wilayah lebih ke timur. Jadi B jawabannya.

 

48. Perhatikan informasi geografis di bawah ini dengan seksama yang menunjukkan kondisi lalu lintas di sebuah kota di Eropa. Warna merah menunjukkan situasi kemacetan lalu lintas.


 


Pendekatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah di kota tersebut adalah ….

(A) sectoral city development
(B) pivot centric development
(C) transit-oriented development
(D) monocentric city development

Kunci

Masalah kemacetan di kota Paris dapat diatasi dengan berbagai pendekatan perencanaan kota. Salah satu pendekatan yang paling efektif adalah Transit-Oriented Development (TOD), yang mengintegrasikan transportasi publik dengan pembangunan perkotaan. Berikut penjelasan dari masing-masing opsi yang diberikan:

 

(A) Sectoral city development: Pendekatan ini melibatkan pembagian kota ke dalam sektor-sektor yang berbeda berdasarkan fungsi atau jenis penggunaan lahan. Ini tidak secara langsung berfokus pada pengurangan kemacetan, meskipun dapat membantu dalam pengelolaan lalu lintas dengan membatasi penggunaan lahan tertentu ke area tertentu.

 

(B) Pivot centric development: Pendekatan ini biasanya berfokus pada pengembangan sekitar satu titik pusat atau poros utama, yang mungkin tidak sepenuhnya efektif dalam mengatasi masalah kemacetan, terutama jika tidak disertai dengan infrastruktur transportasi yang memadai.

 

(C) Transit-Oriented Development (TOD): Pendekatan ini berfokus pada pengembangan yang berorientasi pada transportasi umum, dengan tujuan mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi dan meningkatkan penggunaan transportasi umum. Ini melibatkan pembangunan di sekitar stasiun kereta, terminal bus, dan pusat transportasi lainnya, serta menciptakan lingkungan yang mendukung berjalan kaki dan bersepeda. TOD telah terbukti efektif dalam mengurangi kemacetan di banyak kota besar di seluruh dunia.

 

(D) Monocentric city development: Pendekatan ini berfokus pada pengembangan pusat kota tunggal di mana sebagian besar aktivitas ekonomi dan sosial terjadi. Ini dapat menyebabkan masalah kemacetan yang parah di pusat kota jika tidak disertai dengan sistem transportasi yang sangat efisien.

 

Berdasarkan penjelasan di atas, Transit-Oriented Development (TOD) adalah pendekatan yang paling efektif untuk mengatasi masalah kemacetan di kota Paris. Jawaban yang benar adalah:

 

(C) Transit-Oriented Development

 

49. Perhatikan gambar di bawah ini!



Untuk mendapatkan hasil yang baik, didalam  SIG diperlukan sebuah teknik yaitu teknik memproyeksikan sebuah peta. Jenis proyeksi yang sesuai dengan gambar di atas adalah …

(A) sistem proyeksi Gall-Peters
(B) sistem proyeksi Mollweide
(C) sistem proyeksi Robinson
(D) sistem proyeksi Homolosine

 

Kunci

Proyeksi Goode pertama kali dihitung oleh John Paul Goode (1862–1932) dari Chicago. Semenjak itu mulai digunakan secara luas untuk peta global. Seperti pada gambar, peta ini dipotong menjadi beberapa bagian untuk mengurangi penyimpangan dan perentangan, terutama di wilayah samudra dan Antartika

50.  Di dalam ilmu geografi, kebudayaan dilihat dari sudut pandang keruangan. Salah satu aspek yang dipelajari adalah aspek persebaran kebudayaan antar ruang (spatial diffusion). Salah satu bentuk difusi keruangan tersebut ditunjukkan oleh gambar di bawah ini.



Salah satu contoh dari bentuk difusi yang sesuai dengan gambar di atas adalah ….
(A) penyebaran kebudayaan sepak bola ke seluruh dunia
(B) penyebaran agama islam melalui wali-wali di Indonesia
(C) penyebaran virus COVID-19 ke seluruh dunia
(D) penyebaran trend berpakaian orang kota ke wilayah perdesaan


Kunci

Gambar menunjukkan pola difusi keruangan suatu fenomena yang berjenis difusi ekspansi. Difusi Ekspansi merupakan proses penyebaran informasi materi atau lain sebagainya dari satu daerah ke daerah lain oleh suatu populasi. Pada proses ini informasi dan gejala akan disebarkan ke berbagai lokasi dan bisa saja efeknya lebih besar di daerah lain. Ini memungkinkan terjadinya penambahan populasi baru di daerah lain. Ini contohnya adalha penyebaran agama islam melalui original knower (wali) lalu ke penduduk wilayah.

 

 

 

 

 

 


SOAL PERSIAPAN UJIAN SEMESTER

  Pelajari soal di bawah ini untuk persiapan ujian semester ! 1. Gejala geosfer. (1) perubahan iklim global (2) kebakaran hutan di Kaliman...