A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah kegiatan pembelajaran 3 ini diharapkan kalian memahami konsep analisis mengenai dampak lingkungan dan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan
B. MATERI
|
Coba kalian perhatikan lingkungan di sekitar tempat tinggalmu. Adakah kerusakan lingkungan akibat pengelolaannya yang sembarangan? |
Ketersediaan
sumber daya alam yang diberikan lingkungan hidup dan kekayaan alam yang menjadi
sumber utama dan terpenting bagi pemenuhan kebutuhan manusia harus dikelola
dengan baik dan berkelanjutan agar dapat menghindari kerusakan lingkungan yang
disebabkan oleh eksploitasi sumber daya pada proses pembangunan berkelanjutan
dan mengacu pada Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
1. Pengertian AMDAL
AMDAL
adalah kajian mengenai dampak penting suatu usaha dan kegiatan yang
direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan
keputusan tentang penyelenggaraan usaha atau kegiatan yang dapat menimbulkan
perhubahan terhadap lingkungan hidup. Lingkungan hidup adalah keseluruan unsur
atau komponen yang berada di sekitar individu yang memengaruhi kehidupan dan
perkembangan individu tersebut. Komponen lingkungan hidup dapat dibedakan
menjadi komponen makhluk hidup (biotik) dan komponen benda mati (abiotik).
a. Lingkungan biotik
Semua
makhluk hidup yang menempati bumi, terdiri atas tumbuhan, hewan, dan manusia.
Menurut fungsinya, lingkungan biotik dibedakan menjadi:
1)
Produsen, organisme yang dapat menghasilkan makanan sendiri, disebut organisme
autotrofik
2)
Konsumen, adalah organisme yang hanya memanfaatkan hasil yang disediakan oleh
organisme lain. Konsumen disebut juga organisme heterotofik.
3) Pengurai, adalah organisme
yang berperan menguraikan sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati. Contohnya
adalah bakteri dan jamur.
b. Lingkungan abiotik
Berbagai
benda mati dan unsur alam yang mempengaruhi kehidupan makhluk hidup, antara
lain udara, tanah, air, sinar matahari. Komponen- komponen lingkungan yang ada
disekitar kita merupakan suatu kesatuan yang saling mempengaruhi antara
komponen yang satu dan komponen lain, yang disebut ekosistem.
c. Lingkungan sosial budaya
Lingkungan sosial dan budaya yang
dibuat oleh manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan dan juga keyakinan
dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai
sebuah keteraturan berkat adanya sistem nilai dan juga sistem norma yang diakui dan ditaati oleh
segenap masyarakat.
2. Fungsi AMDAL
Fungsi AMDAL pembangunan
adalah:
a. Bahan
bagi perencanaan pembagunan wilayah
b.
Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan hidup dari
rencana usaha dan/atau kegiatan
c.
Memberikan masukan untuk penyusunan desain rinci teknis dari rencana usaha
d.
Memberikan masukan untuk penyusunan rencana pengelola dan pamnatauan lingungan
hidup
e. Sebagai masukan dengan pertimbangan yang lebih luas
bagi perencanaan dan pengambilan keputusan sejak awal dan arahan atau pedoman
bagi pelaksana.
3. Manfaat AMDAL
Manfaat AMDAL yang mendukung
lingkungan hidup adalah:
a. Bagi Pemerintah
1)
Menghindari perusakan lingkungan hidup seperti timbulnya pencemaran air,
pencemaran udara, kebisingan, dan lain sebagainya. Sehingga tidak mengganggu
kesehatan, kenyamanan, dan keselamatan masyarakat.
2)
Menghindari pertentangan yang mungkin timbul, khususnya dengan masyarakat dan
proyek - proyek lain.
3)
Mencegah agar potensi dumber daya yang dikelola tidak rusak.
4) Mencegah rusaknya sumber daya alam lain yang berada
diluar lokasi proyek, baik yang diolah proyek lain, masyarakat, ataupun yang
belum diolah.
b.
Bagi Pemilik Modal
1)
Menentukan prioritas peminjaman sesuai dengn misinya.
2)
Melakukan pengaturan modal dan promosi dari berbagai sumber modal.
3)
Menghindari duplikasi dari proyek lain yang tidak perlu.
4) Untuk dapat menjamin bahwa modal yang dipinjamkan
dapat dibayar kembali oleh proyek sesuai pada waktunya, sehingga modal tidak
hilang.
4. Konsep Pembangunan
Berkelanjutan
Pembangunan berkelanjutan adalah proses pembangunan
(lahan, kota, bisnis, masyarakat, dsb) yang berprinsip memenuhi kebutuhan
sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan.
Pembangunan berkelanjutan artinya memperhatikan dan mempertimbangkan dimensi
lingkungan hidup untuk memperbaiki kerusakan lingkungan hidup.
Pembangunan
berkelanjutan dilatar belakangi dengan adanya keinginan dari PBB untuk
menanggulangi dan memperbaiki masalah kerusakan lingkungan yang terjadi. Pada
tanggal 1 Juni 1970, Sidang Umum PBB No 2657 (XXV) Tahun 1970 menugaskan pada
Penitian Persiapan untuk menyesuaikan kebijakan nasional di bidang lingkungan
hidup dengan rencana Pembangunan Nasional untuk usaha “melindungidan
mengembangkan kepentingan-kepentingan negara yang sedang berkemban”. Hal inilah
yang selanjutnya dikembangkan dan menjadi hasil dari Konferensi Stocholm yang dianggap
sebagai dasar-dasar atau cikal bakal konsep “Pembangunan Berkelanjutan”.
Menurut
Emil Salim, pembangunan berkelanjutan atau suistainable development adalah
suatu proses pembangunan yang mengoptimalkan manfaat dari sumber daya alam dan
sumber daya manusia, degan menyerasikan sumber alam dengan manusia dalam
pembangunan.
Konsep pembangunan berkelanjutan merupakan kesepakatan global yang dihasilkan oleh KTT Bumi Rio de Jeneiro pada tahun 1992. Di dalamnya terkandung dua gagasan penting, yaitu :
a. Gagasan kebutuhan,
khususnya kebutuhan pokok manusia untuk menopang hidup, di sini yang
diprioritaskan adalah kebutuhan kaum miskin.
b.
Gagasan keterbatasan, yakni keterbatasan kemampuan lingkungan untuk memenuhi
kebutuhan baik masa kini maupun masa yang akan datang
Pembangunan
berkelanjutan memerlukan faktor lingkungan untuk mendukungnya (Otto Soemarwoto,
1977), yaitu:
a. Faktor tersedianya sumber
daya yang cukup
b. Faktor terpeliharanya
proses ekologi yang baik
c.
Faktor lingkungan sosial budaya dan ekonomi yang sesuai.
Faktor- faktor tersebut mengalami dampak dari
pembangunan dan mempunyai dampak pula terhadap pembangunan. Untuk hal tersebut
pengelolaan lingkungan untuk pembangunan harus didasarkan pada konsep yang
lebih luas, mencakup:
a. Dampak lingkungan terhadap proyek
b. Pengelolaan lingkungan proyek yang sudah
operasional
c. Perencanaan dini pengelolaan lingkungan untuk
daerah yang belum mempunyai rencana pembangunan.
5. Prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan
Prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan yang diterapkan dalam implementasi pembangunan
berkelanjutan antara lain :
a)
Equity (Pemerataan)
Pemerataan
dalam pembangunan berkelanjutan menjadi tujuan utama. Pemerataan dianggap mampu
meminimalisasi disparitas baik ekonomi dan sosial serta kesempatan yang
seimbang bagi masyarakat.
b)
Engagement (Peran Serta)
Bentuk
pembangunan berkelanjutan dapat dilakukan melalui peningkatan dan optimalisasi
peran serta masyarakat dalam proses pembangunan lingkungan. Dalam hal ini,
pemerintah berperan sebagai fasilitator pemberdayaan masyarakat dan mampu
menampung aspirasi atau masukan dari masyarakat.
Sedangkan
menurut UNCED dalam KTT Pembangunan Berkelanjutan tahun 2002 di Johannesburg
Afrika Selatan, prinsip - prinsip pembangunan berkelanjutan antara lain:
a)
Keadilan Antar Generasi
Prinsip
ini mengandung arti bahwa setiap generasi manusia di dunia memiliki hak untuk
menerima dan menempati bumi bukan dalam kondisi yang buruk akibat perbuatan
generasi sebelumnya.
b)
Keadilan Dalam Satu Generasi
Prinsip
ini merupakan prinsip yang berbicara tentang keadilan di dalam sebuah generasi
umat manusia dimana beban permasalahan lingkungan harus dipikul bersama oleh
masyarakat dalam satu generasi.
c)
Prinsip Pencegahan Dini
Prinsip
ini mengandung pengertian bahwa apabila terjadi ancaman yang berarti yang
menyebabkan kerusakan lingkungan yang tidak dapat dipulihkan maka ketiadaan
temuan atau pembuktian ilmiah yang konklusif dan pasti tidak dapat dijadikan
alasan untuk menunda upaya - upaya untuk mencegah terjadinya kerusakan
lingkungan.
d)
Perlindungan Keanekaragaman Hayati
Prinsip ini merupakan prasyarat dari keberhasilan implementasi prinsip keadilan antar generasi.Perlindungan terhadap keanekaragaman hayati juga berarti mencegah kepunahan jenis keanekaragaman hayati.
e)
Internalisasi Biaya Lingkungan
Kerusakan lingkungan dapat dilihat sebagai biaya eksternal dari suatu kegiatan ekonomi dan harus ditanggung oleh pelaku kegiatan ekonomi. Oleh karena itu biaya kerusakan lingkungan harus diintegrasikan dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan penggunaan sumberdaya alam.
6. Pemanfaatan Sumber Daya
Alam dengan Prinsip-Prinsip Pembangunan Berkelanjutan
Sumber daya alam dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat dengan tetap memperhatikan kelestarian fungsi lingkungan
hidunya. Dengan demikian, sumber daya alam memiliki peranganda, yaitu sebagai
modal pertumbuhan ekonomi, dan sekaligus sebagai penopang sistem kehidupan.
Pemanfaatan SDA berkelanjutan adalah prinsip yang dilakukan untuk
menjagakelestarian SDA dalam jangka panjang. Pemanfaatan SDA berkelanjutan
dikembangkan dalam kegiatan pertanian, pertambangan, industri, dan pariwisata.
Keberhasilan pemanfaatan SDA tersebut juga dapat didudung dengan prinsip
ekoefisien.
Pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan diatur dalam Undang-Undang No. 5 tahun 1960 tentang Ketentuan Pokok Agraria, Undang-Undang No. 5 tahun 1967 tentang ketentuan pokok Kehutanan, kemudian dicabut dan digantikan dengan Undang-undang No. 41 tahun 1999 tentang Kehutanan. Undang-Undang no. 11 Tahun 1967 tentangketentuan pokok Pertambangan yang direncanakan akan diganti dalam waktu dekat, dan Undang-Undang No. 11 Tahun 1974 Tentang Pengairan.
a.
Kehutanan Berkelanjutan
Kehutanan berkelanjutan bertujuan untuk menjaga
kelestarian sumber daya hutan dan kelestarian lingkungan untuk kepentingan
hidup manusia saat sekarang dan generasi yang akan datang. Sumber daya hutan
merupakan sumber daya alam yang sangat erat keterkaitannya dengan lingkungan
hidup, baik secara fisik maupun sosial budaya. Kerusakan sumber daya hutan
dapat berdampak pada kerusakan iklim, kerusakan sungai dan kerusakan lingkungan
hidup manusia. Oleh karena itu dalam pengelolaan sumber daya hutan tidak terlepas
dari pengelolaan sumber daya alam secara komprehensif dan berkelanjutan.
Pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan
menganut prinsip memanfaatkan sumber daya hutan secara rasional dan bijaksana;
1)
Pertimbangan ekonomi dan ekologi harus selaras, karena prinsip pengelolaan
harus mengusahakan tercapainya kesejahteraan masyarakat dengan mempertahankan
kelestarian sumber daya alam.
2)
Pengelolaan sumber daya alam mencakup masalah ekploitasi dan pembinaan dengan
tujuan mengusahakan agar penurunan daya produksi sumber daya alam sebagai
akibat eksploitasi diimbangi dengan tindakan konservasi dan pembinaan, dengan
demikian manfaat maksimal sumber daya alam dapat diperoleh secara
berkelanjutan.
3) Untuk
mencegah benturan kepentingan antara sektor-sektor yang memanfaatkan sumber
daya alam perlu diupayakan pendekatan multidisiplin dalam bentuk integrasi
usaha pengelolaan, khususnya integrasi dalam masalah tataguna lahan dan
perencanaan wilayah.
4)
Pengelolaan sumber daya alam yang diharapkan berkelanjutan tersebut mencakup
aktivitas inventarisasi, perencanaan, implementasi, dan pengawasan.
5) Mempertimbangkan sumber daya alam dan lingkungan
hidup merupakan ekosistem yang bersifat kompleks, maka diperlukan metode
inventarisasi dan perencanaan yang terpadu serta organisasi pelaksana
(kelembagaan) dan pengawasan yang terkoordinasi dengan baik.
b.
Pertanian Berkelanjutan
Secara umum, pertanian barkelanjutan bertujuan untuk
meningkatakan kualitas kehidupan (equality of life). Untuk mencapai
tujuan tersebut, menurut Manguiat, ada beberapa kegiatan yang diperlukan.
Beberapa kegiatan itu antara lain adalah meningkatkan pembangunan ekonomi,
memprioritaskan kecukupan pangan, meningkatkan pengembangan sumber daya
manusia, dan menjaga stabilitas lingkungan.
Indikator kegiatan pertanian berkelanjutan adalah budi
daya berbagai jenis tanaman secara alami, memelihara keanekaragaman genetik
sistem pertanian, meningkatkan siklus hidup biologis dalam ekonomi sistem
pertanian, menghasilkan produksi pertanian yang bermutu dalam jumlah memadai,
memelihara dan meningkatkan kesuburan tanah dalam jangka panjang, menghindarkan
pencemaran yang disebabkan penerapan teknik pertanian.
Manfaat
pertanian berkelanjutan :
1) Mampu meningkatkan
produksi pertanian dam menjamin ketahanan pangan di dalam negeri
2)
Menghasilkan pangan dkualitas tinggi serta meminimalisasi kandungan bahan
pencemar kimia ataupun bakteri yang membahayakan.
3) Tidak mengurangi dan
merusak kesuburan tanah, tidak meningkatkan erosi.
4)
Mendukung dan menopang kehidupan masyarakat pedesaan dengan meningkatkan
kesempatan kerja serta menyediakan penghidupan layak bagi petani.
5) Tidak
membahayakan kesehatan masyarakat yang bekerja atau hidup di lingkungan
pertanian dan bagi yang mengonsumsi hasil pertanian.
6) Melestarika dan meningkatkan kualitas lingkungan
hidup di lahan pertanian dan pedesaan serta melestarikan sumber daya alam dan
keankekaragaman hayati.
jangan lupa Nonton Vidio Pertanian berkenjutan dan simpulkan
c.
Pertambangan Berkelanjutan
Kegiatan usaha tambang berisiko tinggi dan menimbulkan
dampak terhadap lingkungan fisik dan sosial. Dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara,
kegiatan berkelanjutan merupakan kegiatan yang diawali dengan eksplorasi,
eksploitasi, pengolahan, dan kegiatan pascatambang. Pengelolaan tambang yang
berkelanjutan memerlukan adanya komitmen perusahaan terhadap nilai-nilai
keberlanjutan. Selain itu, struktur organisasi sistem manajemen yang memadai
juga diperlukan.
Kegiatan penambangan berkelanjutan dapat dilakukan
untuk memenuhi harapan sosial terhadap lingkungan sekitar.Kegiatan pertambangan
berkelanjutan dapat dilakukan melalui penetapan ujian jangka pendek dan jangka
panjang secara konsisten. Ada tiga prioritas utama untuk memaksimalkan potensi
pertambangan berkelanjutan.
1)
Menganalisis dampak dan keuntungan sosial, ekonomi, kesehatan, serta lingkungan
selama siklus kegiatan pertambangan, keselamatan, dan kesehatan para pekerja.
2)
Meningkatkan partisipasi para pemangku kepentingan termasuk masyarakat adat dan
lokal serta kaum perempuan.
3)
Mengembangkan prakitik pertambangan berkelanjutan melalui penyediaan dukungan
teknis serta pembangunan
Vidio Tambang Ramah Lingkungan
d. Industri Berkelanjutan
Kegiatan industri berperan terhadap tiga hal secara signifikan, yaitu kepada faktor ekonomi, faktor sosial, dan faktor lingkungan. Pengaruh industri terhadap ekonomi dan sosial adalah pengaruh positif, dimana kegiatan industri menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan negara. Sementara itu, pengaruh industri terhadap lingkungan, yaitu berupa pencemaran lingkungan adalah pengaruh yang merugikan. Kombinasi yang seimbang dari ketiga faktor terpengaruh tersebut akan mewujudkan industri yang berkelanjutan.
Oleh karena itu, pelaksanaan aktivitas di sektor
industri perlu memperhatikan prinsip- prinsip berikut:
1) Menggunakan SDA secara
berkelanjutan.
2) Menjamin kualitas hidup
masyarakat disekitar lokal penambangan.
3)
Menjaga kelangsungan hidup ekologi sistem alami (environmental system).
Akan tetapi, ada hambatan bagi negara berkembang dalam
melaksanakan kegiatan industri berkelanjutan. Hambatan dalam pelaksanaan
kegiatan industri berkelanjutan sebagai berikut:
1) Potensi
sumber daya melimpah, tetapi pemanfaatannya belum optimal.
2) Dukungan pemerintah terhadap pembangunan
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan masih kurang.
Jangan lupa nonton Vidio Indtri Ramah Lingkungan dan simpulkan
Kawasan
industri dinegara berkembang belum terpadu secara sistematis dan hanya
kumpulanindustri yang berdiri sendiri.
e.
Kelautan Berkelanjutan
Hasil perikanan laut tahun 2003 cenderung menunjukkan
adanya penurunan jumlah. Untuk memperoleh hasil yang sama dengan waktu
sebelumnya, diperlukan waktu yang cukup lama. Hal ini terjadi karena makin
menurunnya populasi ikan yang disebabkan tertangkapnya ikan-ikan yang masih
kecil. Di samping itu, tidak ada kesempatan bagi ikan dewasa untuk berkembang
biak. Oleh karena itu, perlu adanya usaha pengelolaan perikanan di Indonesia.
Pengelolaan perikanan ini ditempuh dengan jalan
sebagai berikut.
1)
Perlindungan anak ikan, yaitu larangan penangkapan ikan yang belum dewasa
dengan menggunakan alat penangkapan yang ukuran jaringnya ditentukan.
2)
Sistem kuota, yaitu menentukan bagian perairan yang boleh diambil ikannya pada
musim tertentu. Penggunaan sistem ini harus disertai kontrol yang baik.
3)
Penutupan musim penangkapan dengan tujuan agar jumlah induk ikan tidak
berkurang, kemudian pada waktu pemijahan serta pembesaran anak ikan tidak
terganggu. Pada musim tersebut dilarang melakukan penangkapan ikan-ikan
tertentu.
4) Penutupan daerah perikanan, yaitu larangan
penangkapan ikan di daerah pemijahan dan pembesaran ikan, terutama di daerah
yang populasinya menurun.
jangan lupa nonoton vidio ini tentang kerusakan laut dan simpulkan
f.
Pariwisata Berkelanjutan
Pariwisata berkelanjutan berfokus pada keberlanjutan
pariwisata sebagai aktifitas ekonomi dan mempertimbangkan pariwisata sebagai
elemen kebijakan pembangunan berkelanjutan yang lebih luas. Pembangunan
pariwisata harus dapat menggunakan sumber daya dengan berkelanjutan yang
artinya kegiatan-kegiatannya harus menghindari penggunaan sumber daya yang
tidak dapat diperbaharui (irreversible) secara berlebihan. Hal ini juga
didukung dengan keterkaitan lokal dalam tahap perencanaan, pembangunan, dan
pelaksanaan, sehingga pembagian keuntungan yang adil dapat diwujudkan. Dalam
pelaksanaannya, kegiatan pariwisata harus menjamin bahwa sumber daya alam dan
buatan dapat dipelihara dan diperbaiki dengan menggunakan kriteria-kriteria dan
standar- standar internasional.
Pariwisata berkelanjutan mengacu pada aspek
lingkungan, ekonomi, dan sosial budaya dari suatu objek wisata, baik saat ini
maupun di masa mendatang, serta untuk menjawab kebutuhan wisatawan, insdustri,
lingkungan, dan populasi setempat. Manfaat pengembangan kegiatan pariwisata
berkelanjutan adalah sebagai berikut:
1)
Menjamin keseimbangan lingkungan pada objek wisata yang menjamin kelestaria
lingkungan alam dan budaya setempat.
2)
Meningkatkan rasa cinta atau peduli masyarakat terhadap lingkungan.
3) Meningkatkan devisa
negara dari jumlah kunjungan wisatawan asing
4)
Memperluas lapangan kerja yang berorientasi pada faktor pendukung pariwisata
sehingga dapat menyerap angkatan kerja
5)
Meningkatkan pendapatan masyarakat dan penerima pajak bagi pemerintah daerah
yangberpotensi meningkatan pendapatan asli daerah
6)
Mendorong pembangunan daerah menunjang kegiatan wisata
jangan lupa nonton vidio pariwisata ramah lingkungan dan simpulkan
C. Rangkuman
1. AMDAL
adalah kajian mengenai dampak penting suatu usaha dan kegiatan yang
direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan
keputusan tentang penyelenggaraan usaha atau kegiatan yang dapat menimbulkan
perhubahan terhadap lingkungan hidup.
2.
Pembangunan berkelanjutan adalah proses pembangunan (lahan, kota, bisnis,
masyarakat, dsb) yang berprinsip memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan
pemenuhan kebutuhan generasi masa depan. Pembangunan berkelanjutan artinya
memperhatikan dan mempertimbangkan dimensi lingkungan hidup untuk memperbaiki
kerusakan lingkungan hidup.
3. Prinsip pembangunan berkelanjutan antara lain
keadilan antar generasi, keadilan dalam satu generasi, prinsip pencegahan dini,
perlindungan keanekaragaman hayati dan internalisasi biaya lingkungan.
D. Penugasan Mandiri
1. Buatlah pengertian
pembangunan berkelanjutan menurut pendapat kalian!
2.
Buatlah peta konsep pembangunan berkelanjutan!
Latihan Soal
Pilihlah jawaban yang paling
tepat.
1. Pernyataan.
(1) pengolahan sumber daya dengan teknologi tepat
guna;
(2) kegiatan produksi mempertimbangkan masa depan;
(3) sumber daya alam diolah dengan kualitas tinggi;
(4) kegiatan mempertimbangkan masa depan;
(5)
limbah dialirkan ke sungai
Pemanfaatan
sumber daya alam secara arif terdapat pada angka...
A. (1), (2), dan (4)
B. (1), (2), dan (5)
C. (1), (3), dan (4)
D. (2), (3), dan (5)
E.
(3), (4), dan (5)
2. Banyak barang produksi saat
ini berlogo ekolabel. Pencantuman logo tersebut menunjukkan...
A. kesadaran masyarakat
meningkat terhadap produk berwawasan lingkungan
B. harga produk yang
berwawasan lingkungan menjadi lebih murah
C. produsen mendapat subsidi
atas pencantuman logo ekolabel
D. harga barang dengan logo
ekolabel menjadi lebih mahal
E.
pencantuman ekolabel menjadi daya tarik barang
3. Pembangunan berwawasan lingkungan sangat penting
diperlihatkan dalam pembangunan berkelanjutan karena...
A. lingkungan lestari akan
menjamin pembangunan berkelanjutan
B. objek pembangunan
berkelanjutan berasal dari sekitar lingkungan
C. pembangunan dapat
berlanjut dengan lingkungan tergradasi
D. lingkungan dapat mengubah
pembangunan berkelanjutan
E.
lingkungan lestari berdampak negatif pada pembangunan berkelanjutan
4. Pemanfaatan lingkungan hidup sesuai konsep
pembangunan berkelanjutan dapat dilakukan dengan tindakan...
A. meningkatkan kemampuan
sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan
B. menerapkan prinsip
ekonomi dalam proses produksi sektor industry
C. menggunakan teknologi
modern untuk mengolah sumber daya alam
D. menjaga kelestarian
fungsi ekosistem dalam suatu lingkungan
E.
mendata kekayaan sumber daya alam dan persebarannya
5. Prinsip ekoefisiensi merupakan usaha pembangunan perkelanjutan
yang dapat meningkatkan devisa negara. Contoh penerapan prinsip tersebut dalam
kegiatan pertambangan yaitu...
A. mengekspor hasil olahan
emas dalam bentuk perhiasan atau kerajinan tangan
B. mengeksplorasi kawasan
pertambangan batubara di lokasi baru
C. memberlakukan program
corporate social responsbility (CSR)
D. mengeksploitasi batubara
dan gas alam sebesar-besarnya
E.
membatasi penggunaan minyak bumi secara ketat
6. Perhatikan aktivitas
berikut!
(1)
Erwin menggunakan baterai pada mobil mainannya
(2)
Berli berangkat ke sekolah naik sepeda karena masih terjangkau
(3)
Anita mematikan keran air setelah tidak digunakan
(4)
Dhara melakukan percobaan ilmiah tentang tanah
(5)
Keluarga Pak Carly membuat instalasi sampak organik dari dapurnya.
Aktivitas
yang mendukung misi pembangunan berkelanjutan ditunjukkan oleh angka...
A.
(1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (4), dan (5)
D.
(2), (3), dan (5)
E.
(3), (4), dan (5)
7. Pembangunan berkelanjutan berprinsip bahwa
pemanfaatan sumber daya alam harus memperhatikan kepentingan generasi
mendatang. Contoh tindakan yang sesuai prinsip pembangunan berkelanjutan adalah
....
A. memperluas hutan tanaman
industri untuk meningkatakn ekspor kertas
B. memanfaatkan kekayaan
sumber daya flora dan fauna di hutan secara eksploitatif
C. menetapkan sebagian hutan
sebagai taman nasional dan daerah cagar alam
D.
memperbanyak penangkaran buaya untuk diambil kulitnya sebagai bahan baku tas
dan sepatu
E. Melarang penggunaan hasil hutan kayu dan rotan
sebagai bahan baku industri perabot rumah tangga
8. Contoh tindakan petani yang mengolah lahannya
sesuai prinsip pembangunan berkelanjutan adalah ....
A. menggunakan pupuk buatan
pabrik ternama
B. menanam satu jenis
tanaman secara terus menerus
C.
melakukan pergiliran jenis tanaman secara berkala
D. memanfaatkan lahan hingga
tidak mampu menghasilkan
E.
menggunakan peralatan pertanian berteknologi tinggi
9. Perhatikan ilustrasi
berikut.
Keindahan daerah pegunungan menarik banyak wisatawan.
Dalam perkembangannya terjadi penurunan kualitas lingkungan daerah pegunungan
akibat banyaknya sampah wisatawan. Selain itu, berdiri banyak vila sehingga
vegetasi penutup berkurang.
Upaya tepat yang dilakukan mengatasi permasalahan
tersebut agar sesuai prinsip berkelanjutan adalah ....
A.
mengembangkan kegiatan ekonomi selain sektor pariwisatam
B.
memperbaiki vila-vila sehingga menarik minat wisatawan
C. membuat
produk kerajinan tangan berbahan daur ulang sampah
D.
menggunakan sumber daya alam secara berkelanjutan
E. mengelola lahan agrowisata menggunakan teknologi
canggih
10.
Contoh aktivitas masyarakat yang memanfaatkan udara yang mencerminkan prinsip
pembangunan berkelanjutan adalah ....
A. memusnahkan sisa panen
dengan dibakar
B. menggunakan AC di dalam
ruang tertutup
C. membakar sampah di
lingkungan permukiman
D. mengolah limbah gas
sebelum dibuang ke udara
E.
menggunakan kendaraan bermotor ke tempat yang dekat
https://youtu.be/FHzQwudCV-Q
Tidak ada komentar:
Posting Komentar