LKPD 2 KKOMPOSISI PENDUDUK
KD 3: 3.5 Menganalisis dinamika kependudukan di Indonesia untuk perencanaan pembangunan.
KD 4: 4.5 Menyajikan data kependudukan dalam bentuk
peta, tabel, grafik, dan/atau gambar
INDIKATOR:
·
Memahami
pengolahan dan analisis data kependudukan
TUJUAN:
·
Memahami pengolahan
dan analisis data kependudukan.
·
Mengolah
data dan informasi terkait masalah kependudukan di Indonesia
Materi
B. Komposisi Penduduk
1. Komposisi Penduduk Geografis
Komposisi penduduk geografis adalah
pengelompokan penduduk yang dilakukan berdasarkan letak dari wilayah atau area
tempat tinggal penduduk. Misalnya penduduk tinggal di perkotaan atau perdesaan.
Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan, sebanyak 56,7%
penduduk Indonesia tinggal di wilayah perkotaan pada 2020. Persentase tersebut diprediksi terus
meningkat menjadi 66,6% pada 2035.
Sejalan dengan itu, Bank Dunia juga
memperkirakan sebanyak 220 juta penduduk Indonesia akan tinggal di perkotaan
pada 2045. Jumlah itu setara dengan 70% dari total populasi di tanah air
2.
Komposisi Penduduk Sosial
Komposisi penduduk sosial menjadi jenis
komposisi penduduk berikutnya. Jenis komposisi penduduk ini dibuatkan
berdasarkan faktor-faktor sosial penduduk, seperti pekerjaan, pendidikan,
budaya, dan agama.
Jenis komposisi penduduk sosial ini penting
dilakukan, salah satunya untuk mengetahui besarnya tingkat pendidikan yang
dimiliki oleh penduduk. Tingkat pendidikan penduduk ini dapat digunakan juga
untuk mengetahui tingkat kesejahteraan maupun sumber daya manusia penduduk setempat.
3. Komposisi
Penduduk Ekonomi
Jenis komposisi penduduk yang berikutnya
adalah komposisi penduduk ekonomi. Sesuai namanya, jenis komposisi penduduk ini
dibuat berdasarkan tingkat ekonomi penduduk pada wilayah tersebut.
Kriteria yang digunakan untuk menyusun
komposisi penduduk ekonomi ini misalnya seperti jenis pekerjaan, tingkat
pendapatan, tingkat konsumsi, dan tingkat kesejahteraan penduduk. Hasil
pengelompokan dari jenis komposisi penduduk ini nantinya bisa menjadi acuan
pemerintah untuk melakukan evaluasi pada berbagai kebijakan yang sudah
dilaksanakan, terutama kebijakan di bidang ekonomi.
4. Komposisi Penduduk Biologis
Jenis komposisi penduduk yang pertama adalah
berdasarkan kriteria biologis. Kriteria biologis yang membentuk jenis komposisi
penduduk biologis adalah jenis kelamin dan usia
Pembagian jenis kelamin yang digunakan dalam
jenis komposisi penduduk biologis adalah laki-laki dan perempuan. Sedangkan
pembagian kelompok usia biasanya dibagi per lima tahun, misalnya 0-4 tahun, 5-9
tahun, 10-14 tahun, dan seterusnya. Ada tiga variabel yang memengaruhi
pembagian kelompok penduduk berdasarkan kriteria biologis, yaitu kelahiran,
kematian, dan migrasi. Berikut Data Komposisi Penduduk Hasil Sensus Tahun 2020
kelompok umur dan jenis kelamin pada tahun
2020:
- Piramida
penduduk dapat digolongkan ke dalam tiga macam, yaitu piramida penduduk
muda, piramida penduduk stasioner, dan piramida penduduk tua.
o
Piramida penduduk muda menunjukkan
bahwa penduduk suatu negara tersebut sedang mengalmai pertumbuhan.
Piramida ini
dikenal juga dengan sebutan piramida penduduk segitiga, kerucut, limas, atau
piramida penduduk muda. Setiap jenis piramida pasti punya karakteristik
masing-masing, Sobat. Karakteristik dari piramida ekspansif yaitu:
- Sebagian besar
penduduk berusia muda
- Penduduk lanjut
usia relatif sedikit
- Angka kelahiran
lebih besar daripada angka kematian
- Pertumbuhan
penduduk sangat cepat
- Membutuhkan
banyak lapangan pekerjaan
- Rasio
ketergantungan besar
- Sebagian besar
ditemukan di negara-negara berkembang
Contoh negara dengan piramida
ekspansif: Indonesia, Thailand, Filipina, Malaysia, India, Mesir, Brazil, dan
lain sebagainya.
o
Piramida penduduk Stasioner menunjukkan
bahwa penduduk dalam suatu negara tersebut keadaan stasioner atau tetap.
Piramida penduduk ini menunjukkan bahwa jumlah kelahiran dan kematian seimbang.
Piramida stasioner
berbentuk granat atau segi empat. Piramida stasioner mirip dengan piramida
konstruktif. Pada piramida stasioner, semua kohor kira-kira berukuran sama,
kecuali yang tertua. Karakteristik dari piramida stasioner yaitu:
- Angka kelahiran
hampir sama dengan angka kematian
- Jumlah penduduk
muda, dewasa, dan tua hampir sama
- Pertumbuhan
penduduknya kecil
- Rasio
ketergantungan hampir nol
- Terjadi di
beberapa negara maju
Contoh negara
dengan piramida stasioner: Belanda, Jerman, Perancis, Inggris.
o
Piramida penduduk tua menunjukkan
bahwa sebagian besar penduduk suatu negara tersebut berada pada kelompok usia
tua.
Piramida
konstruktif memiliki bentuk seperti batu nisan atau guci terbalik atau sarang
tawon. Karakteristik piramida penduduk konstruktif (tua) yaitu:
- Jumlah kelompok
umur muda sedikit
- Menurunnya
tingkat kelahiran dan kematian
- Meningkatnya
angka harapan hidup
- Perlambatan
pertumbuhan penduduk
- Jumlah penduduk
usia kerja relatif lebih besar daripada jumlah anak-anak dan orang tua
- Rasio
ketergantungan rendah
- Menggambarkan
bonus demografis apabila penduduk usia kerjanya berpendidikan dan produktif
bekerja.
Contoh negara
dengan piramida penduduk konstruktif: Jepang, Swedia, Amerika Serikat, Jerman,
Belgia, Swiss, Singapura, dan negara maju lainnya.
Gambar Piramida
penduduk
Lembar Kerja
1. Perhatikan
data kependudukan berikut!
Buatlah piramida penduduk, dan simpulkan piramida penduduk yang anda gambar tergolong dalam piramida apa !
Komentar
Posting Komentar